Virus Corona di Surabaya
Aturan Baru Pemkot Surabaya Tekan Kasus Sebaran Covid-19 Lingkungan ASN, AC Kantor Wajib Dimatikan
Pemkot Surabaya mengeluarkan kebijakan untuk mematikan AC kantor dalam mencegah sebaran Covid-19 di lingkungan ASN.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Situasi pandemi Covid-19 di Surabaya yang belum usai memaksa Pemkot melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Corona.
Bahkan, saat ini di kantor pemerintahan maupun pelayanan di lingkungan Pemkot Surabaya wajib mematikan AC.
"Di kantor pemerintah kota baik yang layanan tidak gunakan AC karena memang kita tahu situasi pandemi seperti ini kan khawatir penyebarannya itu lewat AC," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Senin (6/7/2020).
• Prihatin Lihat Nasib 2 Anak Yatim dan Janda, Polisi Lamongan Nyambi Jualan Telur di Pinggir Jalan
Ini berlaku sudah sekitar seminggu yang lalu. Baik di kantor kecamatan maupun kelurahan di Surabaya.
AC digantikan dengan kipas angin khusus untuk para ASN yang bertugas.
Menurut Fikser, kipas tersebut dilengkapi cairan disinfektan.
• Yan Vellia Kuak Hubungan Asli dengan Saputri, Tugas Profesional: Saya Teknis, Keuangan Semua Bude
• Rumahnya Disebut Tak Semegah Artis Lain, Nafa Urbach Serius Tanya: Aku Memang Orang Kampung Mbak
Seluruh jendela dan pintu kantor dibuka agar sirkulasi udara lancar. Ini berlaku selama pandemi belum usai.
"AC itu hanya pada fasilitas yang ada servernya, jadi itu yang tidak dimatikan, selain itu semua dimatikan," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya itu.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menambahkan dengan kebijakan ini tentunya juga berpengaruh pada penggunaan anggaran listrik untuk AC yang bakal berkurang signifikan.
"Kebijakan ini berlaku di semua kantor pemerintah kota," ujar Febri.
• Reaksi Ashanty Suami Disebut Main Wanita, Istri Anang Jawab Penuh Senyuman, Ribuan Likes Mampir
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Arie Noer Rachmawati