Muncul Bukti Virus Covid-19 Tersebar Lewat Udara, Penelitian Soal Ruang Tertutup, Waspada Hal Ini

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Virus Corona atau Covid-19.

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini WHO ( Organisasi Kesehatan Dunia ) mendapat berbagai surat tudingan dari para peneliti.

Isinya soal tidak diperbolehkannya masyarakat lalai akan kemungkinan virus Covid-19 tersebar lewat udara.

Penelitian itu membahas hasil eksperimen di ruang tertutup.

Ada beberapa kriteria yang perlu diwaspadai dengan keluarnya bukti Virus Covid-19 ini bisa tersebar lewat udara.

Rahasia China Soal Corona Terbongkar, Paksa Warganya Lakukan 1 Hal: Ancaman Jangka Panjang Terbesar

Dikutip dari Kompas.com, sebuah surat terbuka dari lebih dari 200 ilmuwan menuding Organsasi Kesehatan Dunia (WHO) mengabaikan kemungkinan penularan virus corona melalui udara.

WHO selama ini hanya menyebut virus corona ditularkan melalui tetesan (droplet) yang keluar ketika seorang penderita batuk atau bersin.

Merespons surat itu, WHO pun mengakui bahwa bukti baru menunjukkan, virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dapat menyebar melalui udara.

ILUSTRASI Virus Corona atau Covid-19. (Freepik)

Rahasia China Soal Corona Terbongkar, Paksa Warganya Lakukan 1 Hal: Ancaman Jangka Panjang Terbesar

Meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikannya.

Jika telah dikonfirmasi, maka fakta tersebut akan memengaruhi pedoman WHO dalam hal pencegahan virus corona.

Dengan perkembangan terbaru ini, apa yang harus kita waspadai?

Selama ini, penularan melalui udara merupakan salah satu yang paling dikhawatirkan.

ILUSTRASI - Pasien virus Corona nyantai ke warung dan ngaku ingin minum teh. (Freepik)

Jika ini terjadi, maka penularan akan lebih mudah terjadi.

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan, penularan virus corona melalui udara meningkatkan risiko penularan di tempat-tempat tertutup.

Ia mencontohkan, kondisi itu misalnya di bioskop, ruang karaoke, dan bar.

Menurut dia, pengelola tempat dengan minim ventilasi harus membuka semua pintu dan jendela selama beraktivitas di dalam ruangan itu.

ILUSTRASI Pandemi virus Corona atau Covid-19. (Freepik)

"Pemilik lokasi atau ruang tertutup harus membuka semua pintu dan jendela selama ada aktifitas di dalam ruang-ruang itu dan penggunaan AC di ruang tertutup dikurangi," kata Windhu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

"Ruang-ruang tadi hanya boleh diisi dengan seperempat atau sepertiga dari kapasitasnya," lanjut dia.

Windhu juga menyoroti rencana pembukaan bioskop pada akhir Juli 2020 mendatang.

Sebelumnya, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mewakili seluruh pengusaha bioskop di Indonesia sepakat untuk membuka kembali operasional bioskop pada 29 Juli 2020.

Alat Kelamin Pria yang Positif Corona Bisa Ereksi 4 Jam Lebih, Peneliti Ungkap Alasannya

Kesepakatan itu diambil berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 serta Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 02/KB/2020.

Windhu mengatakan, pemerintah seharusnya mengkaji ulang keputusan itu dan menunda operasional bioskop.

Sebab, minimnya ventilator di ruang bioskop dapat memperbesar potensi penularan dan munculnya klaster baru.

"Itu sangat berisiko tinggi untuk terjadinya klaster-klaster penularan penonton bioskop," jelas dia.

Kursi di bioskop berjamur selama masa pandemi virus Corona (WOB)

Sebagai antisipasi, Windhu menyarankan agar masyarakat untuk tetap memakai alat pelindung diri, seperti masker ketika di area publik.

Kalau perlu, tambah dia, masyarakat juga harus menggunakan face shield.

Di tempat-tempat tertutup, masyarakat juga harus menjaga jarak lebih jauh, yaitu sekitar dua meter lebih.

Harga Masker Istri Jenderal Andika Perkasa Setara Honda Vario, Malah Disebut Tak Bisa Saring Corona?

KSAD Andika Perkasa saat menjenguk prajurit korban Heli di Kendal (YouTube)

Baru-baru ini, istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany menjadi salah satu wanita yang menjadi pusat perhatian publik.

Bukan karena putri dari mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono, namun kini Diah Erwiany jadi perbincangan akibat memakai masker respirator dengan harga fantastis.

Wanita bernama lengkap Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono ini terlihat menggunakan masker respirator seharga SGD 2.133 atau senilai Rp 22 juta.

Nilai tersebut setara dengan harga honda vario 125 CBS-ISS, yakni 21,5 juta.

Usut punya usut, masker yang digunakan istri KSAD Jenderal Andika Perkasa tersebut rupanya keluaran buatan Clean Space Technology seri Halo.

Melansir laman resmi Clean Space, masker milik istri KSAD Jenderal Andika Perkasa ini diklaim sebagai pertahanan terbaik melawan Covid-19.

Sorot Wabah Covid-19, Mahasiswi UKWMS Buat Karya Tulis Sabun Minyak Intaran: Anti Bakteri dan Virus

Meski terlihat besar dan berat, rupanya berat masker milik istri KSAD Jenderal Andika Perkasa ini hanya sekitar 350 gr.

Uniknya, masker tersebut juga dapat diisi daya (charge) layaknya ponsel pintar.

Bahkan pengisian daya pakai masker respirator ini hanya kurang dari 2 jam, dan dapat beroperasi lama hingga 9 jam.

Diketahui, masker CleanSpace PAPR HALO Powered Air Purifying Respirator tahan terhadap debu dan cairan yang masuk, serta sering digunakan sebagai dekontaminasi dan pembersihan yang baik.

Sementara itu, masker yang konon dapat menangkal virus corona ini dapat menyaring polutan sekitar 99,97% untuk partikel 0,3 um ke atas, termasuk biohazard.

Lantas, benarkah masker yang digunakan Diah Erwiany, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana tersebut benar-benar menangkal virus Corona?

Harga Masker Istri Jenderal Andika Perkasa Setara Honda Vario, Malah Disebut Tak Bisa Saring Corona?

Perlu diketahui, ukuran virus Corona (Covid-19) adalah sekitar 0,125 mikron, menurut Dr. Mariea Snell, Asisten Direktur Program Doctor of Nursing Online di Maryville University.

Artinya, masker transparan tersebut kemungkinan belum dapat menyaring virus Corona yang ukurannya jauh lebih kecil dari filter yang dimiliki.

Kemungkinan masker transparan tersebut hanya bisa menyaring partikel virus influenza (flu).

Partikel virus influenza yang memiliki ukuran sekitar 4-5 mikron.

Kendati demikian, masker berharga fantastis yang digunakan istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany tersebut kini banyak dipesan oleh beberapa tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Sebagian artikel di atas telah tayang di Kompas.com dalam judul Ada Bukti Virus Corona Menyebar di Udara, Ini yang Harus Kita Waspadai

Berita Terkini