Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Alat Kelamin Pria yang Positif Corona Bisa Ereksi 4 Jam Lebih, Peneliti Ungkap Alasannya

Alat kelamin pria yang terinfeksi Corona bisa ereksi 4 jam lebih tanpa gairah seksual, peneliti ungkap alasannya.

Editor: Alga W
Google
Ilustrasi ereksi pada kaum pria 

Alat kelamin pria yang terinfeksi Corona bisa ereksi 4 jam lebih tanpa gairah seksual, peneliti ungkap alasannya.

TRIBUNJATIM.COM - Virus Corona masih menjadi masalah serius dunia kesehatan hingga kini.

Biasanya orang yang sudah terinfeksi virus Corona Covid-19 ini mempunyai ciri-ciri tersendiri.

Walaupun ada sebagian orang yang terinfeksi namun tanpa menunjukkan gejala, yang biasa dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gelaja (OTG).

WHO Kini Mengakui Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara setelah Dikritik Ratusan Ilmuwan

Gejala virus Corona umumnya seperti demam, suhu badan lebih dari 37 derajat, batuk-batuk, dan lainnya.

Namun belum lama ini, penelitian di Prancis mengungkap adanya gejala baru bagi pasien pria yang terjangkit virus Corona.

Dalam sebuah jurnal The American Journal of Emergency Medicine, dokter di Centre Hospitalier de Versailles di Le Chesnay, daerah dekat Paris, menulis tentang lelaki yang mengalami priapisme.

Priapisme merupakan ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam dan ini sangat menyakitkan dan berpotensi bahaya.

Ereksi ini bisa membahayakan bagi kaum pria.

Dilansir Tribunnewswiki dari Wikipedia, priapisme adalah sebuah kondisi penis berereksi dan tidak bisa kembali kepada keadaannya yang semula dalam waktu di bawah 4 jam, walaupun rangsangan fisik atau psikologis sudah diberikan.

Kerap Remehkan Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kini Positif Covid-19: Teruslah Mengkritik

Meski pria mengalami ereksi, namun dia tak bisa merasakan gairah seksual maupun tidak ada libido.

Bahkan kasus priapisme ini masuk dalam golongan keadaan gawat darurat.

Perawatannya pun harus ditangani oleh tenaga medis berpengalaman.

Seorang dokter perawatan intensif, Myriam Lamamri memberikan keterangan, bagaimana pembekuan darah yang disebabkan oleh Covid-19 telah banyak dilaporkan selama pandemi.

Kondisi pembekuan darah terjadi saat seseorang melukai dirinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved