TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebuah pipa penyalur gas di dekat permukiman penduduk di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo bocor sejak Jumat (10/7/2020) siang.
Gas pun menyembur dari kebocoran itu. Terlihat juga tumpahan gas di sekitar lokasi. Termasuk di sungai dekat area pipa yang bocor.
"Baunya juga sangat menyengat. Mungkin dari bau gas dan minyak itu," kata Somad, warga setempat kepada TribunJatim.com.
Warga sempat khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam peristiwa itu. Apalagi, beberapa diantara mereka menyebut, sempat terdengar ledakan sebelum kebocoran itu.
Sejumlah petugas terlihat berusaha memperbaiki kebocoran tersebut. Sampai Jumat malam, mereka nampak masih melakukan perbaikan terhadap pipa gas yang bocor tersebut.
• Sudah Permak Demi Suami Berondongnya, Kini Muzdalifah Terima saat Diminta Fadel Islami Ubah Gaya
• Profil-Biodata Rey Mbayang Suami Dinda Hauw yang Berusia Lebih Muda, Vokalis Band ADAM
• Keluarga Hermansyah Teriak Atta Halilintar Nekat Gendong Aurel Kejutan Ultah, Insiden Kolam Renang
Pipa gas yang bocor itu beraea di dekat lahan pengeboran sumur TGA 5 milik Minarak Brantas Gas (MBG). Namun, perusahaan membantah adanya ledakan keras dalam peristiwa kebocoran pipa itu.
"Faktanya tidak ada ledakan sama sekali dalam kebocoran pipa gas tersebut," kata Public Relation Manager MBG Arief Setyo Widodo kepada TribunJatim.com, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, sekira pukul 14.00 WIB Minarak Brantas menerima telepon dari salah satu operator tentang kabar tersebut. Kemudian operator produksi mengecek flowrate di GFC Control Room, dan rate mengalami penurunan.
Pukul 14.15 WIB Chief Production memerintahkan operator ke lokasi kebocoran untuk memastikan bahwa area kebocoran benar berasal dari TGA 5.
"Hal ini pun dikoordinasikan dengan Supervisor Production," lanjutnya.
Pukul 14:20 WIB operator melaporkan bahwa benar kebocoran berasal dari TGA 5 ke Chief Production, lalu Chief langsung memerintahkan operator plant untuk mematikan sumur TGA 5 dengan menutup wing valve. Chief Production meneruskan laporan ke Supervisor.
Kemudian dilakukan penyesuaian Gas Rate dan menghubungi pelanggan.
"Chief dan Supervisor Produksi melakukan komunikasi dengan buyer untuk penyesuaian distribusi gas," kata dia.
Jumat sore pukul 14.50 WIB Minarak Brantas Gas melakukan penanganan crude yang ada di sungai. Chief dan Supervisor meminta operator melakukan pembersihan crude atau minyak yang keluar dari kebocoran pipa di sungai.
"Minarak Brantas Gas langsung sigap mengatasi kebocoran pipa gas ini. Kebocoran gas itu sudah dapat diatasi dengan baik sejak Jumat sore," tandas Arief.
Menurutnya, MBG akan terus memastikan keamanan di setiap lokasi sumur migas yang dimiliki. Hal itu disebutnya sebagai komitmen perusahaan agar warga tidak resah.(ufi/Tribunjatim.com)