TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski sudah memiliki pekerjaan tetap, Caca Monica tetap menggeluti passion-nya dalam bidang usaha.
Salah satu yang dikembangkan oleh asisstant sales manager Regantris Hotel Surabaya ini yakni usaha prafum dengan brand Kamo Parfume.
"Bibitnya dari Perancis langsung. Tapi, nama setiap varian pakai Bahasa Sansekerta. Parfumnya disesuaikan sama karakter orang Indonesia," kata Caca.
• NEWS VIDEO - Sempat Vacum, Lihat Keseruan Emak-emak Surabaya Latihan Line Dance New Normal
• Terbukti Simpan 1000 Pil LL, Pria Asal Tenggumung Divonis Setahun Penjara
Ada empat varian parfum yang ia hadirkan, yakni Abistha dan Apsara untuk aroma yang soft.
Lalu ada aroma Rakka dan Lathi untuk wangi yang lebih strong.
"Kalau Abistha sama Apsara, wanginya disukai sama karakter seseorang yang kalem. Sedangkan Rakka dan Lathi, cocok untuk seseorang yang berkarakter berani dan menyukai tantangan," urai perempuan kelahiran 11 Januari 1992 ini.
• Honda Vario Modifikasi Milik Warga Tandes Digarong Maaling, Korban Sebut Jumlah Pelaku: 3 Orang
• Sinopsis Haeundae, Film Korea Tentang Bencana Tsunami Menerjang Busan, Tayang di Trans 7 Malam Ini
Dalam pemilihan bibit, Caca sengaja mengambil langsung dari Perancis untuk menghadirkan wangi yang berbeda.
"Wanginya tahan sampai tiga hari. Kalau parfum sendiri, kalau bertahan selama seminggu itu sebenarnya kurang baik. Yang bagus itu, bertahannya tidak lama, maksimal tiga hari," urai Monica.
Sementara untuk packaging, ia tidak memberi keterangan nama varian parfum. Ini agar pengguna mengenali wanginya sendiri.
"Sesuai namanya, 'Kamo' yang artinya 'kamu'. Jadi parfumnya benar-benar personal, sesuai sama karakter pemiliknya," tandas Caca.
Penulis: Christine Ayu Nurcahyanti
Editor: Heftys Suud