Virus Corona di Surabaya
NEWS VIDEO - Sempat Vacum, Lihat Keseruan Emak-emak Surabaya Latihan Line Dance 'New Normal'
Begini keseruan Komunitas Street Salsa Surabaya kembali berlatih bersama setelah vakum tiga bulan gegara pandemi Covid-19. Begini keseruannya.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berlenggak lenggok bak dancer sedang pentas di atas panggung, Komunitas Street Salsa Surabaya kembali berlatih bersama setelah vakum lebih dari tiga bulan.
Vakumnya kegiatan latihan bersama, akibat dampak pandemi virus Corona ( Covid-19 ) di Surabaya.
Serunya, komunitas tersebut diikuti oleh kumpulan ibu-ibu.
Mereka berlatih line dance dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak antar anggota dan memakai masker dan face shield.
• Honda Vario Modifikasi Milik Warga Tandes Digarong Maaling, Korban Sebut Jumlah Pelaku: 3 Orang
Penasaran keseruannya? Intip video latihannya di bawah ini:
• Sinopsis Haeundae, Film Korea Tentang Bencana Tsunami Menerjang Busan, Tayang di Trans 7 Malam Ini
Kusnanik, Trainner Komunitas Line Dance mengatakan, latihan line dance pertama kali yang dilakukan saat new normal ini berbeda dari latihan sebelumnya dengan membatasai peserta latihan.
“Biasanya latihan line dance diikuti oleh 90 peserta dan saat ini untuk menerapkan protokol kesehatan kami batasi hanya 25 peserta saja,” ungkapnya saat latihan di Garden Palace, Grand City Surabaya, Selasa (14/7/2020).
Puluhan ibu-ibu rumah tangga tampak kompak menari sesuai alunan musik dengan durasi satu setengah jam, sebagai alternatif kegiatan di tengah pandemi.
• Pilkada 2020, Bawaslu Temukan Enam Ribu ASN Terindikasi Mendukung Calon Perseorangan
• Tiap Hari Polisi Malang Tilang Belasan Motor Berknalpot Brong, Kasatlantas: Warga Ngeluh Suaranya
Berbeda dengan salsa, line dance merupakan salah satu dance yang gerakannya hampir sama dengan dansa.
Hanya saja yang membedakan jika dansa berpasangan sedangkan line dance dilakukan secara berbaris.
Serta gerakan- gerakannya cukup beragam perpaduan gerakan caca, jave, rimba, wols, dan bluess.
“jadi line dance itu tidak seperti salsa melainkan lebih ke dansa cuma ini berbaris, dan gerakan tidak terlalu susah karena mayoritas yang ikut ibu-ibu jadi tidak terlalu menguras tenaga,"imbunya.
Meski berlatih satu minggu sekali di masa pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker, menurut salah satu anggota line dance Marsya Ayu, warga Kapas Krampung ini mengatakan cukup terganggu jika harus berlatih menggunakan masker.
"cukup terganggu sih karena kali ini berlatih dengan penerapan pyshical distansing pakai masker cukup pengap dan nafas tidak seperti tanpa masker tapi kami tetap ikut penerapan protikol kesehatan," tutup Marsya.
Penulis: Mayang Essa
Editor: Heftys Suud