Anggaran Perlindungan Anak di Desa Tulungagung Terkendala Covid-19, Hanya 34 Desa yang Menganggarkan

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tulungagung, Eko Asistono memberikan arahan perlindungan anak di tingkat desa, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya meski masih sedikit, namun jumlah itu sudah lebih baik dibanding wilayah lain di Jawa Timur.

Dari anggaran itu, nantinya akan diwujudkan program perlindungan anak menyesuaikan kondisi masing-masing desa.

Setelah Keluarkan Fatwa Haram, PCNU Tulungagung Minta Warga Nahdliyin Tak Terlibat di Auto Gajian

Agar Mahasiswa Baru Merasakan Suasana Kampus, IKIP Budi Utomo Malang Sambut Maba Langsung

"Kalau misalnya desa bingung, bisa konsultasi ke LPA atau ke ULT PSAI (Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif)," terang Winny Isnaeni.

Namun yang menggembirakan, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) bertambah pesat.

Dari dua PATBM, kini sudah bertambah menjadi 16 PATBM yang bisa diandalkan.

PATBM memaksimalkan fungsi perlindungan anak di tingkat desa, sesuai kondisi masing-masing desa.

"Rencananya akan kami serentakkan (pembentukan PATBM)," pungkas Winny Isnaeni.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini