Andik mengatakan operasional warung kopinya tak menentu.
Karena selain jualan kopi, dia juga bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan swasta di Malang.
“Kalau shift saya pagi maka saya bukanya malam. Kalau shift malam maka buka warung pagi. Menyesuaikan,” kata dia.
Hampir tiga tahun bergelut dengan kopi, Tekad Andik masih sama. Dia ingin menyuguhkan kopi nusantara bercita rasa mewah dengan harga murah.
“Selain itu saya pingin mengenalkan kopi tanah air kepada pelanggan,” tutupnya.