Jack yang bersenjata badik terus mengejar Rio hingga sejauh sekitar 25 meter hingga bagian rusuk kirinya terkena sabetan badik.
Rio terkapar bersimbah dari dilokasi perkelahian tak jauh dari rumah itu.
"Rio masih melawan walaupun tak imbang, Jack pakai badik, sementara Rio tangan kosong. Hingga Rio berlari dan terus dikejar dan di sabet badik oleh Jack di bagian rusuk kirinya," katanya.
Saat kejadian itu, Ita yang merupakan istri antoni sekaligus ibu dari Eka dan Jack justru memanaskan suasana.
Ita terus meracau dan menghalangi pandangan, Ana dan Melisa yang hendak melerai.
"Ita juga ikut ikut, bukan melerai malah, ngomong berulangkali dan menghalangi kami. Lajulah, Lajulah," kata Ana menirukan perkataan Ita.
• Malam Pernikahan Berujung Tragedi Brutal, Kondisi Mempelai Memilukan, Berimbas ke Honeymoon: Kacau
Ana menilai Rio sengaja dipancing emosinya dan aksi penganiayaan itu sudah direncanakan sebelumnya.
Termasuk sejumlah pisau dan parang yang digunakan untuk menganiaya.
Pasca Rio terkena sabetan badik, Jack pun kembali ke tempat pekelahian awal.
Ita pun kemudian berseloroh keras kepada anggota keluarganya untuk segera pergi dari perumahan itu.
"Selametke anak istri kamu, kito pergi dari sini," ujar Ana menirukan ucapan Ita kepada Eka.
Kediaman Eka berada di sebelah kiri rumah Rio.
Sementara kediaman Antoni, Jack dan Ita berada di sebelah kanan berselang satu rumah dari kediaman Rio.
Dibantu tetangga, Ana membawa Rio ke rumah sakit hingga akhirnya Rio meregang nyawa karena pendaraan yang cukup serius.
"Kata dokter luka sabetan badik itu terkena jantung, sehingga darah masuk ke paru paru," tutup Ana.