Fakta Penyakit Editor Metro TV Terkuak, Jadi Sebab Bunuh Diri? Hasil Tes di RS Belum Sempat Diambil

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi tunjukkan rekaman CCTV saat Editor Metro TV Yodi Prabowo datangi toko beli pisau. Untuk bunuh diri?

TRIBUNJATIM.COM - 'Lubang' titik terang kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo semakin terbuka lebar.

Setelah polisi mengumumkan bahwa Yodi Prabowo diduga bunuh diri, penyebab peristiwa itu mulai dikulik.

Sejumlah fakta terbaru ikut diungkap.

Termasuk soal penyakit Yodi Prabowo.

Simak berita selengkapnya.

Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Berakhir, Sebab Kematian Dibongkar Polisi, Bunuh Diri?

Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk dengan scientific identification, Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan sementara tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo akibat bunuh diri.

Yodi Prabowo dianggap depresi karena sejumlah permasalahan pribadi.

Di antaranya soal asmara dan penyakit.

"Dari beberapa penjelasan, dari TKP, dari keterangan ahli, dari keterangan saksi, dari olah TKP, dari keterangan yang lain dan bukti petunjuk lain," kata Direktur Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

"Maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," lanjutnya.

Inilah temuan baru di kasus pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo. (Tribunnews)

Meski begitu, kata Tubagus, pihaknya tetap membuka diri jika ada informasi baru dan lain sebagainya yang menunjukkan tewasnya Yodi Prabowo adalah perkara kriminal.

"Lalu bagaimana, apakah perkara ini ditindaklanjuti atau tidak? Kita tetap membuka diri jika ada informasi dan lain sebagainya," tambahnya.

"Tapi fakta yang kami himpun dari pemeriksaan TKP, olah TKP, keterangan saksi, keterangan ahli, bukti petunjuk, bukti pendukung, dan hal pendukung lainnya," ujarnya.

"Maka kami berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," tutur Tubagus, dilansir dari TribunJakarta ( grup TribunJatim.com ).

Akhir Teka-teki Kasus Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Ungkap Penyebab Kematian, Bukan Dibunuh

Menurut Tubagus, pintu masuk atau penyebab Yodi Prabowo bunuh diri, berdasar keterangan ahli adalah karena depresi.

"Penyebab depresinya apa yang dapat menyebabkan bunuh diri, setiap orang berbeda-beda. Ini menurut ahli," papar Tubagus.

Dari temuan polisi, kata Tubagus, ada beberapa latar belakang yang sangat mungkin bisa menjadi penyebab bunuh diri.

"Mulai dari hubungannya dengan kekasihnya, S dan perempuan lainnya, yakni L," ujarnya.

"Juga diketahui bahwa korban sempat memeriksakan diri dan konsultasi dengan dokter di RSCM karena penyakit kelamin dan kulit," jelas Tubagus.

Fakta Terbaru Kematian Editor Metro TV, Urine Yodi Mengandung Amphetamine, Indikasi Bunuh Diri?

Soal Penyakit Kelamin dan Tes HIV

Yodi Prabowo memeriksakan diri karena penyakit kelamin, menurut Tubagus, dari hasil penyelidikan transaksi keuangan rekening korban.

"Transaksi keuangan itu juga menunjukkan korban sempat memeriksakan diri apakah terkena HIV/AIDS atau tidak. Hasilnya negatif," beber Tubagus.

Selain itu, kata Tubagus, dari hasil pemeriksaan dokter forensik atas jenazah Yodi Prabowo, diketahui positif psikotropika jenis amfetamin.

"Kami duga karena dalam kondisi mengonsumsi amfetamin ini maka korban menjadi lebih berani bertindak, sampai memutuskan bunuh diri," ulas Tubagus.

Kematian Editor Metro TV Terjawab, CCTV Rekam Yodi Beli Pisau, 1 Bukti TKP Yakini Polisi: Bunuh Diri

Bunuh diri, kata Tubagus, dilakukan Yodi Prabowo dengan menikam dada dan lehernya menggunakan pisau dapur.

Karenanya, saat jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu, ada pisau dapur di bawah tubuhnya yang tertelungkup.

"Dari hasil penyelidikan kami, pisau dapur itu dibeli korban dari Ace Hardware Rempoa beberapa saat sebelum ia bunuh diri," jelasnya.

"Kami perkirakan korban bunuh diri di TKP pada 8 Juli antara pukul 24.00 sampai pukul 02.00," ucap Tubagus.

Ibu Editor Metro TV Curiga Sikap Suci saat Tahlilan, Muncul Fakta Pertemuan Yodi-Suci & Wanita Lain

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari di pisau dapur yang ditemukan di jenazah Yodi Prabowo, Puslabfor hanya menemukan sidik jari dan DNA korban, tanpa ada sidik jari dan DNA orang lain.

Pisau itu, berdasarkan video CCTV temuan polisi, diduga dibeli Yodi Prabowo sendiri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan, dalam kasus ini ada 34 saksi yang diperiksa penyidik.

Dari olah TKP dan keterangan saksi, katanya, penyidik menyimpulkan pisau dapur yang ditemukan di sekitar jenazah korban awalnya berada di bawah tubuh Yodi Prabowo yang tertelungkup.

Selain itu, penyidik juga menyimpulkan tidak ada kekerasan benda tumpul atau pemukulan terhadap korban.

Terkuak Isi Chat WA Suci dan Adik Editor Metro TV, Malam-malam Minta ke TKP Mayat, Ibu Yodi: Ngapain

Luka lebam di tubuh korban, dipastikan adalah lebam mayat, karena jenazah korban ditemukan sekitar 3 hari setelah meninggal dunia.

"Kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap korban itu tidak ditemukan. Ini juga berdasar dari labfor. Lebam yang ada adalah lebam mayat," beber Yusri.

Meski begitu, kata Yusri, korban dipastikan tewas karena tusukan senjata tajam di lehernya.

"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Isi Handphone Sudah Diperiksa

Selain itu, polisi menyatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap handphone Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Hasilnya, polisi tidak menemukan adanya ancaman yang diterima Yodi Prabowo.

"Handphone korban sudah diperiksa, tidak ada ancaman atau hal-hal mencurigakan lainnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Sabtu (25/7/2020).

Sosok L, Gadis yang Obsesi Rebut Editor Metro TV dari Suci, Ibu Yodi Kuak Cerita: Pacar Diputusin

Sebelum ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Tubagus mengakui korban sempat berkonflik dengan kekasihnya Suci Fitri Rohmah.

Konflik itu diduga karena kehadiran orang ketiga di hubungan asmara mereka.

Hanya saja, kata Tubagus, konflik tersebut sudah dapat diselesaikan.

"Yang bersangkutan (Yodi) punya pacar namanya S, dia juga punya teman dekat inisial L. Lalu terjadi konflik di antara mereka dan sudah diselesaikan," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Misteri Dibunuh Atau Bunuh Diri Editor Metro TV, Penjelasan Polisi Berikan Kesimpulan Sementara dan Periksa Handphone Editor Metro TV Yodi Prabowo Apakah Ada Ancaman? Ini Penjelasan Polisi.

Berita Terkini