Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - H -4 perayaan Hari Raya Idul Adha 2020, terminal alat transportasi umum biasanya mulai ramai pemudik.
Namun suasana Idul Adha 2020 berbeda.
Pemkot Surabaya mengimbau warga menahan diri untuk tidak melakukan tradisi mudik, karena pandemi virus Corona ( Covid-19 ) belum usai.
• Ribuan Buru Geruduk Kantor Gubernur Jatim, Tolak Omnibus Law Ruu Cipta Kerja
• Klaim Puncak Pandemi Covid-19 di Jatim Sudah Terlewati, Gubernur Khofifah Ngaku Punya PR
Hal tersebut termaktub pada Perwali No kebijakan Perwali Nomor 33/2020.
Di Terminal Purabaya Surabaya, jumlah penumpang terpantau masih sepi. Bahkan pemudik Hari Raya Idul Adha 2020 tercatat turun hingga 46 persen.
"Sementara kondisi di Terminal masih landai-landai aja masih sepi, apalagi menjelang Idul Adha sama sekali belum ada peningkatan," kata Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat, Selasa (28/7/2020).
• Ditantang Raffi Ahmad, Atta Halilintar Malu-malu Ucap I Love You ke Aurel, Nagita: Gengsi Banget
• PKL Alun-alun Direlokasi ke Kios Sisi Selatan Stadion Supriyadi Kota Blitar
Kata Imam, di keadaan normal biasanya jurusan dominan yang selalu ramai adalah Madura, Pasuruan, Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, dan Jember.
"Data terakhir, bus yang jalan hanya 40 persen dan penumpang yang naik cuma 17 persen," ucapnya.
Ia memperkirakan hal itu, lantaran saat ini masyarakat masih enggan melakukan aktifitas dengan menggunakan alat transportasi umum.
"Mungkin sekarang lebih memilih naik kendaraan pribadi," ujarnya.
Terkait fenomena mudik, Imam pun berpesan agar masyarakat untuk menahan diri dulu. Sebab, hingga saat ini virus Corona belum masih mewabah.
"Saya berpesan untuk jangan keluar kota dulu karena wabah ini belum selesai. Terutama jangan sampai di Terminal Purabaya ini ada yang kena Covid-19. Kalau mendesak kepentingan keluarga, surat sehat, terutama masker, dan hand sanitizer harus dibawa," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud