Sebab, Azrul sampaikan, secara kekeluargaan dia memang sangat dekat.
• Peserta UTBK SBMPTN 2020 Unair dan ITS Sempat Reaktif Bisa Ikut Ujian Ulang, Berikut Jadwal Tesnya
• Jerit Histeris Istri-Anak Lihat Ayah Diseret Buaya, hingga Tenggelam Tubuh Tak Bergeming, Sekejap
"Saya tidak pernah menyangkal kalau saya, dan keluarga saya, memang dekat dengan Pak Machfud Arifin. Beliau adalah sahabat keluarga kami, khususnya dekat dengan abah saya. Dan kami senang beliau maju menjadi calon wali kota Surabaya berikutnya," jelasnya.
Tentang kedekatan tersebut, Azrul menegaskan bahwa itu adalah hak pribadi dan keluarganya untuk menentukan pilihan.
Begitu juga seperti hak pribadi masyarakat kebanyakan untuk memberikan dukungan.
"Kita semua harus dewasa dengan itu. Sama seperti hak pribadi saya mendukung Pak Bambang DH sekitar 15 tahun lalu, dan hak pribadi saya mendukung Bu Risma sepuluh tahun lalu," ucapnya.
"Saya percaya pilihan saya dulu benar, dan saya yakin pilihan saya untuk masa depan Surabaya juga tepat. Karena saya selalu diajarkan untuk selalu berusaha memikirkan secara holistik, bukan sekadar emosional," tambah Azrul.
• Surabaya Disemprot 10 Ton Disinfektan Lewat Udara, TNI AL Turun Tangan, Kerahkan Helikopter-Pesawat
Ia menegaskan bahwa dukungannya itu penuh pertimbangan, Surabaya butuh melangkah ke "Next Level".
Orang yang bisa total memikirkan kota, yang matang dan dewasa, yang punya selera tinggi, dan yang sudah "selesai" dengan kebutuhan diri sendiri.
"Kira-kira seperti abah saya sendiri lah, yang sudah tidak butuh apa-apa lagi selain membagikan pengalaman hidupnya untuk orang banyak," katanya.
"Surabaya butuh orang yang bisa bekerja sama dengan orang banyak, dengan semua kalangan, karena tidak ada yang bisa maju sendirian," sambung Azrul.
Ia juga tidak menyangkal bahwa sering berdiskusi dengan Machfud Arifin dan timnya, tentang kebutuhan kota Surabaya.
• Lagi Asyik di Kamar Kos, 3 Sejoli Kaget saat Didatangi Satpol PP Kediri, Identitas KTP Kuak Faktanya
"Dan beliau menegaskan bagaimana kota ini tidak bisa maju hanya dengan wali kota dan wakil wali kota saja," jelas Azrul.
Disampaikan Azrul, Bagaimana seorang wali kota harus punya "helicopter view".
Seorang wali kota tidak mungkin turun sendirian, harus melibatkan dan menggunakan banyak orang untuk memajukan kota bersama.
Membentuk super team, berisikan orang-orang yang memang punya visi masa depan.