Berita Viral

Ada Berita Covid-19 Berbahasa Sunda Tayang di Televisi Korea, Pengunggah Video Tak Menyangka Viral

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video pembawa berita Covid-19 berbahasa Sunda dengan logat Korea. Sang pembawa berita mengenakan pakaian tradisional Korea.

"Kalau tulisan Korea itu, saya dapat dari Google translate," lanjut Deon.

Pria yang berprofesi sebagai content creator ini, ternyata tak mengerti bahasa ataupun tulisan Korea.

Viral Aksi Emak-emak Lawan 2 Begal yang Mau Jambret Tasnya, sampai Gulat dan Berhasil Rebut Celurit

Nikita Mirzani Pamer 2 Sapi Montok, Lebih Besar dari Hewan Kurban Jokowi: Namanya Sugiono & Brownies

Rekomendasi 5 Drama Korea Romantis Tentang Kehidupan Dokter, Hospital Ship hingga Chocolate

Sehingga, ia harus mempersiapkan sejumlah hal untuk membuat konten Korea tersebut.

"Saya justru enggak terlalu paham tentang Korea. Tapi karena kontennya tentang Korea, jadi saya pelajari dulu," ucapnya.

Deon mengaku, baju tradisional Korea yang dikenakan merupakan miliknya sendiri.

Lalu, orang-orang yang berperan sebagai warga Bandung merupakan temannya.

Ia pun punya alasan memilih KPBS sebagai nama televisi yang menayangkan berita Covid-19 di Bandung.

"Itu aslinya di Korea Selatan kan KBS, tapi saya ganti jadi KPBS," ungkap dia.

Video yang dipersiapkan hanya sehari itu, diambil di Balai Kota hingga Alun-Alun Bandung.

Viral Kakak Selamatkan Adik dari Serangan Anjing, Terima 90 Jahitan, Captain America: Kamu Pahlawan

4 Drama Korea Tentang Detektif Tahun 2020 yang Dapat Ditonton, Ada Drakor Sooyoung SNSD

Jang Hansol, Youtuber Korea Selatan Ajak Penggemarnya Hidup Sehat Lewat Vegan Festival Indonesia

Viral video berita Covid-19 berbahasa Sunda dengan logat Korea. (Instagram.com/@deonsetiadinata)

Setelah viral, Deon menyebut videonya itu telah dibagikan ulang oleh akun media sosial Humas Kota Bandung.

Dia pun tak menyangka unggahannya itu akan menjadi viral.

Sebab, Deon membuat video imbauan Covid-19 tersebut berdasarkan fakta yang ada.

"Enggak nyangka (viral). Video ini saya kasih watermark, jadi orang-orang pada datang ke sosial media saya," ujarnya.

"Itu saya ngambil imbauan berdasarkan fakta, karena di Bandung angka Coronanya menurun."

"Itu mungkin karena masyarakatnya patuh, makanya angkanya turun."

Halaman
123

Berita Terkini