Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Sariguna Primatirta Tbk atau Tanobel, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan brand Cleo, masih optimistis bisa meningkatkan kinerjanya di tahun 2020 ini.
Bahkan hingga akhir tahun, perseroan optimistis memasang target peningkatan penjualan hingga 10 persen.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan, Lukas Setio Wongso, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mengatakan, pada semester I tahun 2020, penjualan perseroan tercapai Rp 493,9 miliar.
"Tumbuh 0,40 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini merupakan imbas dari adanya PSBB ( pembatasan sosial berskala besar ) di beberapa daerah yang menjadi pasar kami, terutama di pertengahan Maret hingga pertengahan Juni," jelas Lukas Setio Wongso, Kamis (30/7/2020).
Sedangkan laba kotor Rp 213,3 miliar tumbuh 23,30 persen, dan laba bersih Rp 64,7 miliar naik 1,19 persen.
Pertumbuhan laba kotor ini cukup tinggi karena kami fokus pada produk yang memberikan margin lebih tinggi dan efisiensi biaya produksi.
• CARA Dapatkan Token Listrik PLN Gratis Bulan Agustus 2020, Akses ke www.pln.co.id dan WhatsApp
"Sedangkan laba bersihnya tumbuh tipis karena ada kenaikan biaya operasional dan biaya bunga,” tambah Lukas.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Cleo, Toto Sucartono, menambahkan, di semester II ini, perusahaan berharap pasar kembali menggeliat.
"Apalagi sejumlah daerah sudah melonggarkan aturan pembatasan guna menggerakkan perekonomian," ujar Toto.
Kondisi itu yang membuat perseroan optimistis memasang target peningkatan penjualan 10 persen hingga akhir tahun.
Menurut Toto, di bulan Juli ini, beberapa daerah sudah mulai membuka kegiatan keramaian sehingga pasar bisa menggeliat lagi.
• Kembali Bisa Mengais Rezeki, Tukang Dokar di Alun-alun Tulungagung Mulai Rasakan Dampak New Normal
"Memang jika izin keramaian dibuka lagi, transportasi dibebaskan dari prosedur, maka kami yakin AMDK bisa tumbuh di atas 10 persen secara umum,” jelas Toto.
Diakui Toto, pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ini memberi dampak yang besar pada produk AMDK. Terutama ukuran botol dan cup yang menurun karena ada larangan mudik dan sektor hotel restoran dan kafe (horeka) yang harus tutup.
“Sedangkan produk AMDK bentuk galon justru mengalami peningkatan 22 persen karena orang banyak tinggal di rumah,” jelas Toto.