Dindik Kota Surabaya Mulai Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah untuk Jenjang SMP

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Sudarminto dalam Bimbingan Teknis Strategi dan Pembelajaran Dalam Menyongsong Era Society 4,0 di Universitas Narotama (Unnar), Sabtu (9/3/2019).

Kemudian saat akan memulai pembelajaran, dilakukan simulasi guru menjelaskan protokol selama di sekolah.

Mulai dari physical distancing di sekolah hingga SOP saat siswa mau ke toilet hingga aktivitas di luar kelas.

"Saat pulang juga dipastikan SOP penjemputannya. Seluruh pemeran dalam simulasi ini adalah guru dan karyawan. Siswanya juga diperankan guru. Petugas yang saat ini juga akan bertugas saat sekolah mendapat rekomendasi pembelajaran tatap muka, "urainya.

Khozanah Hidayati Ungkap Rekomendasi PKB Masih Abu-abu untuk Pilkada Tuban 2020

Selain simulasi, Sudarminto juga memberikan rekomendasi agar merampingkan kurikulum dan mengutamakan pelajaran esensial.

Kemudian mempersingkat jam belajar, tidak harus 45 menit untuk satu jam pelajaran.

"Untuk siswa yang masuk juga tidak harus 100 atau 75 persen. Bisa 25 atau 50 persen dulu sesuia dengan fasilitas sekolah, "lanjutnya.

Hasil simulasi ini, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan OPD terkait dan para ahli untuk dilanjutkan monev atau diberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka.

"21 sekolah yang dijadwalkan simulasi belum tentu disetujui melakukan pembelajaran. Di SMPN 15 Surabaya ini kami lihat apa yang siap dan belum, dan akan dievaluasi,"urainya.

Diharapkan simulasi ini bisa menyiapkan sekolah untuk menjadi tempat belajar yang aman untuk sekolah.

Selain itu diharapkan siswa juga paham SOP sekolah saat pembelajaran tatap muka, karena untuk persiapan pembelajaran tatap muka ini membutuhkan persiapan anak, guru dan warga sekolah.

"Nantinya Anak dengan komorbid juga tidak diperkenankan masuk, orang tua tidak mengizinkan juga tidak bisa masuk. Tetapi kalau orang tua tidak mengizinkan ke sekolah jangan sampai anak diajak ke pasar dan ke mall juga,"tegasnya.

Tragedi Pasutri Baru Pindah Rumah, Suami Tewas Akibat Ketemu Pria Lain, Ending Istri Dihukum Gantung

SKB CPNS 2019 Kembali Dilanjutkan, Peserta Daftar Ulang dari Tanggal 1-7 Agustus, Simak Tahapannya

Berita Terkini