Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Peletakan batu pertama program Kota Tanpa Kumuh ( Kotaku ) di Kabupaten Trenggalek berlangsung di dua lokasi di kawasan pesisir pantai selatan, Selasa (3/8/2020).
Dua daerah yang menjadi lokasi program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu berada di Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, dan Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berharap, proyek Kotaku akan mewujudkan permukiman yang lebih sehat, aman, dan lestari.
"Atau dalam kata lain, jauh dari kata kumuh," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, saat peletakan batu pertama.
Permukiman seperti itu, kata Mas Ipin, akan mendorong peningkatan pariwisata.
• Pilkada Trenggalek 2020, Golkar Bakal segera Tagih Kepastian Koalisi dengan PKB
• Bakal Calon Wabup Trenggalek Datangi Para Perajin Genting yang Mengeluh Dampak Covid-19
Selama ini, sektor pariwisata di pantai selatan menjadi salah satu sektor prioritas yang ingin dikembangkan Pemkab Trenggalek.
"Sekaligus untuk menjaga keberlangsungan ekologi lingkungan yang lebih baik," imbuhnya.
Dengan program Kotaku, ia meyakini permasalahan akses air bersih, drainase, pengolahan limbah, dan ketersediaan sanitasi, akan terpenuhi secara bertahap.
"Ke depan, juga ada beberapa proyek yang akan disinkronkan. Termasuk di antaranya pendekatan di kampung nelayan agar tidak kumuh dan aktivitasnya tidak mencemari lingkungan," tutur dia.
Sebab, kata dia, pembangunan infrastruktur yang ada tidak akan berarti tanpa perubahan sikap dan perilaku masyarakat.
• Alat Berat Belum Datang, Penutupan Jembatan Lembupeteng Tulungagung Tertunda Sehari
• EJGSI 2020, Pramuka Perbaiki 8 Rumah di Kediri, Wali Kota Abdullah Abu Bakar Ikut Gotong Royong
"Jadi saya berharap kepada warga Desa Tasikmadu, khususnya. Karena nanti Tasikmadu ini menjadi semacam jantungnya kawasan selatan," tutur dia.
Di waktu yang sama, dilaksanakan juga penyerahan 150 sertifikat program pendaftaran tanah sistem lengkap kepada nelayan di Desa Tasikmadu.
Juga penyerahan bantuan tong sampah kepada warga setempat.
Mas Ipin berharap, penyerahan bantuan tong sampah itu bisa mendorong warga untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih.
"Sehingga akan lebih pro terhadap lingkungan dan kebersihan," tutup dia.
Editor: Dwi Prastika
• Razia Masker, Polisi Malah Temukan Sekelompok Orang Berjudi Cap Jiki di Pasar Hewan Dimoro Blitar
• Polisi Kesulitan Identifikasi Jasad Bayi di Madiun yang Dibuang di Tumpukan Sampah, Sempat Terbakar