TRIBUNJATIM.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengungkapkan faktor yang membuat pemain muda indonesia meredup saat beranjak ke level senior.
Tidak sedikit pemain muda Indonesia yang tampil moncer saat di kelompok umur, akan tetapi perlahan hilang ketika masuk ke level senior.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD itu, pemain muda Indonesia punya mental yang terlalu cepat puas.
RD membeberkan ada dua pokok persoalan yang menyebabkan banyak pemain muda kehilangan tempat di level senior.
Persoalan pertama berkaitan dengan kondisi mental pemain muda yang terlalu cepat puas.
• Ketua DPD RI, LaNyalla : Domain Presiden, Terlalu Dini Bicara Pengganti Kapolri
• NEWS VIDEO- Sambut Kemerdekaan Saat Pandemi, Pengusaha Surabaya Luncurkan Kaus Merdeka dari Corona
"Mental ini banyak menjadi problem pemain-pemain kita. Mental itu banyak, salah satunya terlalu cepat puas," ucapnya dilansir dari Youtube Hanif & Rendy Show.
Kondisi mental demikian membuat Rahmad Darmawan tidak begitu suka pada kebiasaan masyarakat luas yang menyanjung para pemain muda secara berlebihan.
Sanjungan itu seperti pisau bermata dua yang terkadang malah membuat para pemain muda merasa puas diri dan kurang mau berkembang.
"Makanya saya paling nggak suka sebetulnya ketika ada tim kelompok umur jadi juara dia sudah diarak seperti juara dunia," tuturnya.
• Gubernur Khofifah Sebut Pembukaan Wisata Gunung Bromo Sedang Diajukan ke Kemenparekraf
• Akhir Kisah Wanita Berdandan Rapi Duduk di Jalan Kediri, Jemput Keluarga & Bawa Berobat ke Puskesmas
"Padahal itu fase transisi yang paling bahaya untuk pemain-pemain ini telalu mudah disanjung."
"Dia belum bisa menilai secara dewasa dan membuat keputusan yang baik di usianya menghadapi persaingan yang lebih besar," sambung Rahmad Darmawan.
Kemudian, juru taktik yang akrab disapa RD itu juga menjelaskan bahwa ketiadaan kompetisi kelompok usia yang layak membuat para pemain muda kurang disiapkan sebelum masuk ke jenjang yang lebih tinggi.
• MotoGP Rep Ceska Jadi Penentuan Karir Rossi Selanjutnya, Finis di 5 Besar Bakal Gabung Petronas SRT
• Usai Bawa Juventus Juara Serie A, Ronaldo Beli Mobil Mewah Ratusan Miliar: Jadi Koleksi ke-11
Kebanyakan, kompetisi kelompok usia di Indonesia berjalan dalam waktu singkat sehingga para pemain muda masih kurang mendapatkan menit bermain.
"Sisi kedua adalah kita kurang dimatangkan di dalam bentuk kompetisi berjenjang di kelompok umur," kata RD.
"Itu bukan seperti kompetisi yang mewajibkan sebuah tim memainkan pemainnya setahun 30 kali."
"Kalau dibagi dalam grup lima tim home away, satu tim hanya bermain delapan kali. Itu sangat kurang," pungkassnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Rahmad Darmawan: Pemain Muda Indonesia Banyak yang Terlalu Cepat Puas"