NEWS VIDEO - Pria Tewas Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Surabaya, Sang Ayah Geram: Sadis!

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Arisky Tri Yulianto (26) saat disemayamkan di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nahas, seorang pria tewas dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Jalan Medokan Semampir, Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya.

Korban bernama Ariska Tri Yulianto (26) warga Semampir Tengah, Sukolilo, Surabaya.

Pengeroyokan itu terjadi  Minggu (2/7/2020) dini hari.

Informasinya, korban dikeroyok oleh sekelompok orang berjumlah lima orang.

Simak rangkumannya dalam video di bawah ini:

Demi Penggemarnya, Choi Siwon Super Junior Rela Ikut Tes Kepribadian, Kaget Lihat Hasilnya: Wow Gila

2 Negara di Eropa Klaim Virus Corona Berasal dari Hewan Ini, Bukan dari Kelelawar, Hewan Apa?

Korban tergeletak tak bernyawa di bahu jalan tersebut dengan penuh luka disekujur tubuhnya.

Kakak kedua korban Dwi Adi Saputra (36) mengaku tidak mengetahui detail kronologi pengeroyokan adiknya yang ketiga itu.

Hanya saja sekira pukul 02.00 WIB tadi, dirinya bersama sejumlah anggota keluarga diminta pihak kepolisian untuk mendatangi lokasi kejadian perkara.

2 Negara di Eropa Klaim Virus Corona Berasal dari Hewan Ini, Bukan dari Kelelawar, Hewan Apa?

Cerita Felipe Americo Tetap Bertahan di Arema FC Walau Gaji Dipotong 50 Persen, Saya Tidak Bisa

"Ya tadi ada pihak polisi datang ke rumah. Saya kan bangun tidur di ajak polisi ke sana, buat cek TKP," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Minggu (2/8/2020).

Ia mengaku melihat adiknya sudah terkapar tak bernyawa di bahu jalan tersebut.

Mengenai detail luka yang didera korban hingga menghembuskan nafas terakhir.

Dwi mengaku masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan pihak Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya dan pihak kepolisian.

"Dari tadi pagi, ya subuh, ini baru selesai, langsung dimakamkan nanti," jelas pria berjaket kulit itu.

Namun ia tak menampik jikalau adiknya itu tewas akibat dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal berjumlah lima orang.

"Ada 5 orang, itu informasinya itu, enggak tahu, kan kalau dikembangkan bisa lebih, bisa 5 aja, belum tahu," ungkapnya.

Dan kabarnya, ungkap Dwi, dua orang diantara lima orang pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Tapi sementara diamankan 2 orang. Tadi ada foto-foto yang ditangkap tadi," pungkasnya.

Keluarga ungkap fakta lain soal jumlah pelaku

Bambang Arkenoko ayahanda Arisky Tri Yulianto (26) korban tewas akibat pengeroyokan di Jalan Raya Medokan, Semampir, Sukolilo, pada Minggu (2/8/2020) dini hari, meyakini pelakunya lebih dari lima orang.

Sejak insiden itu terekspos media, spekulasi mengenai jumlah pelaku pengeroyokan anak ketiganya, masih simpang siur.

Berdasarkan keterangan yang dihimpunnya dari anak pertamanya, Bagus Yulianto (36), yang turut bersama korban di malam penghabisan itu.

Bahwa pelaku yang mengeroyok korban dan tiga orang temannya, termasuk si Bagus, berjumlah lebih dari 10 orang.

"Tapi pengakuan tersangka 5 orang. Tapi ini, jadi dikeroyok ada lebih dari 10 orang," ujarnya saat ditemui awak media di rumah duka, di Jalan Medokan Semampir Tengah, Sukolilo, Surabaya, Minggu (2/8/2020).

Kendati demikian, ungkap Bambang, mengapresiasi langkah tanggap Unit Reskrim Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang berhasil membekuk dua orang di antara pelaku pengeroyokan.

"Jadi posisi pengakuan tersangka, tadi di-share di ponsel, itu 5 orang, yang ketangkap kan 2 orang," tuturnya.

Kendati jenazah anak ketiganya yang telah memberinya satu orang cucu itu telah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB di tempat pemakaman umum di dekat pemukiman tempat tinggalnya.

Bambang mengaku masih menyimpan rasa geram.

Pasalnya, sekira pukul 02.00 WIB, saat diajak oleh sejumlah anggota polisi untuk meninjau prosesi olah tempat kejadian perkara di kawasan jalan tersebut.

Terkesan ada upaya para pelaku untuk menelantarkan korban begitu sadis, dengan maksud menghilangkan jejak.

Pasalnya, antara lokasi pertengkaran, melibatkan anaknya sejumlah orang tak dikenal itu, dengan lokasi terakhir mayat anaknya terkapar, terpaut jauh, sekira 10 meter.

"Enggak dipinggirkan, mungkin untuk menghilangkan jejak, supaya anak itu terlihat enggak diketahui orang," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin tak menampik bila sejumlah terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Namun pihaknya enggan mengungkapkan secara detail, mengenai motif, bahkan jumlah para pelaku yang telah diamankan itu.

Pasalnya, proses penyidikan beserta pengembangan kasus tersebut, masih terus diupayakan oleh pihaknya, Tim Antibandit Polsek Sukolilo dan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Nanti tunggu Kapolsek saja ya," ungkap Abidin saat dikonfirmasi TribunJatim.com

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini