Virus Corona di Lumajang

UPDATE CORONA di Lumajang Kamis 6 Agustus 2020, Pasien Positif Bertambah 7 Orang, Ada Riwayat Kontak

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wiboso Iganaius saat ditemui di Kantor Dinas Kabupaten Lumajang, Kamis (6/8/2020).

TRIBUNJATIM, LUMAJANG - Berdasarkan update terbaru virus corona, ada penambahan kasus baru Covid-19 di Lumajang hingga Kamis (6/8/2020).

Terbaru ada tujuh orang yang dilaporkan terkonfirmasi virus Corona. 

Sehingga, total kasus Corona hingga saat ini 151 pasien.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang dr Bayu Wiboso Iganaius menjelaskan, 7 pasien dilaporkan positif Corona setelah menjalani pemeriksaan tes Swab PCR pada sepekan lalu.

Pakai Masker Katup Disebut Ahli Belum Tentu Aman dari Penularan Virus Corona, ini Penjelasannya

Cerita Awal Mula 21 Pegawai KPU RI Positif Covid-19, Arief Budiman: Pertama Kali Terjadi 20 Juli

"Jadi terakhir Rabu (5/8), memang ada penambahan memang 7 pasien. Mereka dinyatakan positif dari hasil swab seminggu yang lalu. Dari ketujuh pasien, enam di antaranya memiliki riwayat kontak dengan pasien positif. Sedangkan 1 pasien lainnya tidak merasa punya kontak dengan pasien positif. Artinya kemungkinan besar transmisi lokal kasus konfirmasi tanpa gejala atau OTG," kata dr Bayu Wiboso, Kamis (6/8/2020).

Kata dr Bayu, dari tujuh pasien yang dikonfirmasi, enam di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan satu pasien menjalani perawatan di rumah sakit.

"Yang dirawat di rumah sakit 1 orang yang lain isolasi mandiri di rumah.  Yang 1 ini pdp ada keluhan panas, sesak tapi sekarang Sdh membaik," ucapnya.

Sosok Terdekat yang Dicurigai Orangtua Editor Metro TV, Yakin Yodi Dibunuh, Bahas Skenario: Hebat

Profil-Biodata Yuliana Saputri, Janda Cantik asal Nganjuk Dipinang Cak Malik, Sempat Dikira Nella

Agar penularan segera diketahui secara cepat, Dinas Kesehatan (DinKabupaten Lumajang pun langsung melakukan upaya  tracing bagi keluarga maupun orang terdekat pasien.

Hal ini dilakukan agar jika ada penularan, bisa segera diketahui dan pasien bisa segera mendapatkan penagangan lebih tepat.

 "Pasti setiap orang yang positif kami tracing keluarga dan rekannya. Kadang 1 pasien bisa kontak sampai 40 orang itu pasti kami periksa semua. Untuk itu  protokol kesehatan memang harus dijaga dengan benar dan disiplin karena tidak tahu orang sekitar kita OTG atau bukan sehingga jauhi keramaian dan tidak pergi-pergi itu jadi perilaku yang aman," pungkasnya. (Surya/Tony Hermawan)

Editor: Pipin Tri Anjani

Berita Terkini