TRIBUNJATIM, LAMONGAN - Pada masa pandemi Corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPCC) Lamongan tetap mengizinkan serangkaian aktifitas lomba dalam menyemarakkan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Hanya saja, panitia harus mematuhi syarat protokol kesehatan.
Artinya, syaratnya, perlombaan yang digelar minim kontak fisik untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Juru bicara GTPCC Lamongan dr Taufik Hidayat dikonfirmasi Surya.co.id (grup TribunJatim.com) mengatakan, GTPCC masih mengijinkan digelarnya perlombaan untuk memperingati HUT RI ke-75.
Namun, perlombaan 17 Agustus tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya, perlombaan yang minim kontak fisik dan semua tahapan lomba harus memenuhi protokol kesehatan.
• Pasca Insiden Pesawat Tergelincir, Latihan Terbang di Lanud Iswahjudi Magetan Dihentikan Sementara
"Lomba yang minim kontak fisik masih diperbolehkan," kata Taufik Hidayat, Selasa (11/8/2020).
Dikatakan, untuk lomba-lomba yang berpeluang menimbulkan transmisi penularan Covid-19 dan tidak bisa mematuhi protokol kesehatan sebaiknya tidak dilakukan.
Syarat ini, juga berlaku jika warga ingin menggelar tasyakuran peringatan HUT RI ke-75.
Menggelar tasyakuran tidak dilarang, yang dilarang adalah tasyakuran yang abai dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Acara tasyakuran atau resepsi kemerdekaan juga wajib mematuhi protokol kesehatan, " tandasnya.
Caranya, memberlakukan jaga jarak, memakai masker, tempat cuci tangan.
Selain itu, acara juga harus dipersingkat dan yang hadir tidak boleh ada yang terpapar penyakit kronis.
Panitia Agustusan harus benar-benar siap segala piranti yang akan mampu menjaga keselamatan bagi semua peserta lomba dan masyarakat yang menonton.
"Kalau memang panitia tidak siap dengan aturan yang ada, seharusnya tidak perlu mengadakan lomba, " tandasnya.
Sedang bagi peserta lomba, juga harus bisa menimbang akan kemampuan dirinya ketika ikut lomba.
Adanya penyakit penyerta yang mungkin masih diderita, lebih baik tidak melibatkan diri dulu.
Data dari Dinkes Lamongan, saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Lamongan mencapai 349, dirawat sebanyak 42 pasien, sembuh 245 orang dan meninggal dunia sebanyak 55 orang.
Data dari Dinkes Lamongan juga menunjukkan, Jumlah probable ada sebanyak 11 orang. (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)