Wakil Bupati Nurul Azizah Buka MPLS SRMA 36 Bojonegoro : Sekolah Mewah Lengkap Fasilitasnya

Penulis: Misbahul Munir
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDIDIKAN - Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah secara resmi membuka masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro di kompleks Gedung Pusdiklat Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, pada senin (15/8/2025).

Poin Penting

  • Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah secara resmi membuk MPLS Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro
  • Keberadaan SRMA menjadi peluang emas bagi anak-anak yang saat ini sudah diterima untuk mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas
  • SRMA 36 Bojonegoro ini menempati Gedung Pusdiklat BKPP yang kini telah disulap dan direnovasi menjadi sekolah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah secara resmi membuka masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro di kompleks Gedung Pusdiklat Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, pada senin (15/8/2025).

Nurul Azizah, yang hadir didampingi oleh PLT Kepala Dinsos dan jajaran camat itu membuka kegiatan secara resmi dengan memberikan motivasi langsung kepada para siswa baru agar terus bersemangat dan tidak minder dalam menempuh pendidikan disekolah rakyat. 

Saat ini, lanjut Nurul masih terdapat 5.143 anak usia sekolah di Bojonegoro yang belum mengenyam pendidikan.

Karena itu, keberadaan SRMA menjadi peluang emas bagi anak-anak yang saat ini sudah diterima untuk mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas.

"Jangan minder jika ada yang mengatakan sekolah rakyat ini tidak mewah. Gedung sekolah ini setara dengan sekolah taruna di Magelang. Bahkan lebih istimewa karena seluruh fasilitasnya gratis dari pemerintah," ujar Nurul Azizah.

Baca juga: Pidato Bupati Bojonegoro saat Upacara HUT Kemerdekaan RI, Ikhtiar agar Masyarakat Sejahtera

Usai pembukaan, suasana berubah haru saat para siswa diarahkan untuk melakukan sungkeman kepada orang tua.

Mereka bersimpuh, memohon doa restu dan meminta maaf sebelum memulai pendidikan berasrama. Tangis pun pecah, baik dari siswa maupun orang tua yang melepas anak-anaknya.

Dilain sisi, Plt. Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, menjelaskan, SRMA adalah tindak lanjut instruksi Presiden RI untuk menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

"Tahun ini, MPLS diikuti 100 siswa terdiri dari 44 laki-laki dan 56 perempuan yang berasal dari 25 kecamatan di Bojonegoro," ungkapnya.

SRMA 36 Bojonegoro ini menempati Gedung Pusdiklat BKPP yang kini telah disulap dan direnovasi menjadi sekolah.

Baca juga: Tangis Haru Wali Murid Warnai Launching Sekolah Rakyat di Tuban, 50 Murid Tinggal di Asrama

Sejumlah ruang diubah menjadi kelas modern dengan meja dan kursi baru, papan tulis, proyektor, hingga pendingin ruangan.

Selain itu, disiapkan asrama terpisah untuk putra dan putri dilengkapi tempat tidur bertingkat, lemari, ruang belajar malam, kantin, dan dapur umum.

Halaman
12

Berita Terkini