TRIBUNJATIM.COM - Berdasarkan update terbaru virus corona, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan pada Jumat, 14 Agustus 2020.
Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 2.307.
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Corona di Indonesia kini menjadi 135.123 pasien.
Sebelumnya, pada Kamis (13/8/2020), total kasus positif sebanyak 132.816 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 89.618 di seluruh Indonesia.
• Kesembuhan Pasien Corona Meningkat, 5 Kelurahan di Surabaya ini Dinyatakan Nol Kasus Covid-19
• UPDATE CORONA di Dunia Jumat 14 Agustus 2020, Kasus Global Capai 21 Juta, India 2,4 Juta Positif
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 87.558 orang.
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 2.060 orang.
Kemudian, total ada 6.021 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Jumat ini.
Sementara, data Kamis kemarin sebanyak 5.968 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 53 orang.
• Dampak Wanita Disuntik Vaksin Corona dari China setelah 2 Hari, Kuak Suhu Tubuh & Tenang, Percaya
Disiplin Pakai Masker untuk Hindari Penularan Covid-19
Pemerintah gencar melakukan sosialisasi gerakan 3 M di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Gerakan 3 M tersebut meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia.
Salah satu gerakan yang kini menjadi fokus pemerintah dan gencar disosialisasikan kepada masyarakat yakni gerakan memakai masker.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr Riskiyana Sukandhi Putra, menyampaikan terdapat 80 persen masyarakat Indonesia sudah disiplin dalam menggunakan masker.
• Masih dalam Zona Oranye Covid-19, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Kediri Ditunda
Sementara, 20 persen lainnya masih belum menggunakan masker sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.
Kampanye penggunaan masker juga terus digencarkan, karena penularan Covid-19 kini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain secara langsung.
Ia juga mengatakan, sifat dari virus Covid-19 yang terus berubah yang mengharuskan kita harus lebih disiplin dalam menggunakan masker.
"Ada perubahan-perubahan dari sifat virus itu sendiri, sehingga pemakaian masker itu paling tidak mencegah terjadinya penularan dan mencegah infeksi dari orang lain," ujar Riski, dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (13/8/2020).
Pada kurun waktu dua sampai tiga minggu ini, pemerintah akan memfokuskan pada penyampaian informasi gerakan menggunakan masker terlebih dahulu.
Agar masyarakat semakin paham akan pentingnya menggunakan masker, untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di Indonesia, meliputi pemilihan masker hingga pembuangannya.
"Masker itu kan cara memilih, kemudian menggunakannya dengan benar, dan membuangnya jangan sampai jadi penularan bagi yang lain," jelasnya.
Masyarakat perlu mengetahui jenis masker yang secara umum digunakan selama masa pandemi, antara lain adalah masker N95, masker medis, dan masker kain.
Penggunaan dari ketiga masker tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat sendiri.
Namun, hal yang paling penting ketika menggunakannya adalah sebisa mungkin menghindari menyentuh bagian tengah masker agar tidak ada bakteri yang ada di tangan.
• Air Wudhu Tidak Bisa Membunuh Virus Corona, Mendagri Tito Karnavian: Cuci Tangan dengan Sabun Dulu
Masyarakat juga perlu memperhatikan di mana dan cara membuang masker yang sudah digunakan dengan benar agar tidak dimanfaatkan kemudian digunakan kembali untuk dijual di masyarakat.
"Kami juga sempat menemukan juga ditempat yang bebas, dijual kembali itu yang kamu harus waspada."
"Jadi kalau kita mau buang, gunting atau putuskan pengaitnya sehingga tidak mungkin dipakai lagi," kata Riski.
Pemerintah telah menggunakan perubahan perilaku melalui banyak sudut seperti pemberdayaan komunitas di masyarakat.
Materi komunikasi seperti banner, pamflet, leaflet juga sudah dibagikan ke masyarakat di tempat-tempat umum di mana masyarakat banyak melakukan aktivitas.
Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama untuk membiasakan diri dengan perilaku-perilaku yang dilakukan berdasarkan protokol kesehatan.
Guna mencegah penularan virus Covid-19 yang berimbas kepada bertambahnya jumlah kasus positif ataupun kematian di Indonesia.
"COVID ini luar biasa, merubah cara bekerja kita, cara bergaul kita, kalau kita tidak melakukan penyesuain seperti arahan kepala BNPB Pak Doni, maka kita gak berubah peradabannya,” tutup Riski.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 14 Agustus 2020: Tambah 2.307 Pasien, 135.123 Kasus Positif