5 SMA dan SMK di Situbondo Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Terapkan Protokol Kesehatan

Penulis: Izi Hartono
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Situbondo, Ir Yoyok Mulyadi saat meninjau aktifitas proses uji coba pembelajaran tatap muka di SMA N I Situbondo.

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Sejumlah SMA dan SMK di Situbondo mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka hari ini, Selasa (18/9/2020).

Uji coba pembelajaran tatap muka dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasi di Gugus Covid-19 Pemkab Situbondo.

"Hari ini merupakan hari pertama siswa masuk untuk uji coba pembelajaran tatap muka," ujar Nurhidayat Yuliadi, Kepala SMA N 1 Situbondo kepada sejumlah wartawan.

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar, Banyak Siswa Belum Dapat Izin Orangtua

Sosok Indrian Puspita Pembawa Bendera Istana, Perjuangan Dibayar Lunas, Inikah Bonus Fantastisnya?

Uji coba pembelajaran tatap muka tersebut, kata Nurhidayat, tentunya pihak sekolah menyiapkan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

“Seluruh siswa dan siswi harus melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dan sekolah juga telah mensiapkan ketentuan sesuai protokol Covid-19," katanya.

Ia menjelaskan, dalam uji coba pembelajaran tatap muka tersebut, setibanya di sekolah siswa harus cuci tangan, pengecekan suhu tubuh hingga pembatasan jarak fisik siswa di dalam kelas.

“Dari total jumlah 1.009 siswa kelas X, XI dan Kelas XII di SMAN 1 Situbondo ini, tidak semua siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. Sekolah hanya memberlakukan pembelajaran tatap muka hanya 50 persen dari jumlah siswa yang ada,” jelasnya.

Bukan hanya itu saja, lanjut Nurhidayat, proses pembelajaran tatap muka juga dilakukan secara terjadwal.

Hari Pertama Tatap Muka, SMK PGRI 2 Ponorogo Minta Siswa dari Luar Kota Isolasi Mandiri 15 Hari

“Siswa yang belajar tatap muka dilaksanakan secara bergantian. Misalnya, jadwal hari ini kelas X saja yang masuk sekolah dan besok harinya kelas XI selanjutnya kelas XII," urainya.

Menurut Nurhidayat, para siswa yang masuk kelas dibagi dua sesi, setiap sesi siswa-siswi mengikuti pembelajaran sekitar tiga jam.

“Biasanya per kelas terisi rata-rata 36 orang siswa. Namun untuk pembelajaran tatap muka ditengah pendemi Covid-19, per kelas hanya di isi 18 siswa," kata Nurhidayat.

Sementara itu, Sugiyono Eksantoso Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Situbondo-Bondowoso mengatakan, dari awal pihaknya sudah memerintahkan seluruh kepala sekolah SMK/SMA Negeri se Kabupaten Situbondo untuk mensiapkan protokol kesehatan Covid-19 dan ijin orang tua siswa.

“Yang paling penting adalah sekolah mensiapkan ijin orang tua siswa. Dan jika itu sudah disiapkan, maka saya langsung melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo untuk melakukan assesment,” kata Sugiono Eksantoso saat meninjau pembelajaran tatap muka di SMA N I Situbondo.

Hasil dari koordinasi dengan Satgas Covid-19, kata, Sugiyono Eksantoso, ada 5 sekolah yang sudah layak melaksanakan pembelajaran tatap muka, diantaranya SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, SMKN 1 Panji, SMKN 2 Situbondo dan SMAN Asembagus.

BREAKING NEWS: Lima SMA/SMK di Ponorogo Mulai Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

“Menurut penilaian Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, lima sekolah tersebut yang layak dan bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Dilain pihak, Wakil Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi mengatakan, jika zona Covid-19 di Kabupaten Situbondo sudah normal, maka seluruh sekolah akan kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.

“Uji coba pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan oleh SMAN 1 Situbondo sudah diassesment oleh Satgas Covid-19. Sehingga, uji coba pembelajaran tatap muka ini bisa dilaksanakan," ujar Wakil Bupati Ir Yoyok Mulyadi saat memantau jalannya proses pembelajan tatap muka.

Dengan uji coba pembelajaran tatap muka ini, kata Yoyok Mulyadi, pihaknya berharap Kabupaten Situbondo segera memasuki zona hijau, sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan oleh sekolah-sekolah lain. (SURYA/ Izi Hartono)

Editor: Pipin Tri Anjani

Berita Terkini