TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur berharap kondisi ekonomi di semester II tahun 2020 ini Jatim bisa bertumbuh positif.
Meski diakui Nur Cahyudi, Ketua Umum Forkas, masih banyak sektor industri yang mengalami penurunan kapasitas produksi akibat dampak pandemi Covid-19.
"Sekarang ini kita masih berada dalam situasi yang kurang baik. Semua sektor mengalami penurunan kapasitas," kata Nur Cahyudi, disela menyerahkan donasi Forkas untuk penanggulangan penyebaran Covid-19 ke Pemprov Jatim, Minggu (23/8/2020).
Industri yang mengalami penurunan kapasitas antara lain, industri furniture, yang mengalami penurunan kapasitas mencapai 60 persen. Kemudian industri sepatu mengalami penurunan kapasitas 90 persen.
• Kisah Hijrah I Gede Swadaya, Preman Sakti di Kuta, Hidayah Dengar Adzan, Jadi Peruqyah: Ikhlas
• Perjuangan Dinda Beli Obat Sang Ibu, Sehari Kuat Layani 8 Tamu Seusia Sang Ayah: Sakit Mah Tetep
"Industri perhiasan juga sama. Pada Maret-Juni, industri perhiasan tutup dan baru kembali melakukan produksi. Sekarang di toko perhiasan, banyak orang yang menjual emas. Artinya daya beli masyarakat sekarang juga sudah mulai menurun," ungkap Nur Cahyudi.
Namun ditengah kondisi new normal ini, ada optimisme untuk bisa kembali menggerakkan semua sektor industri di Jatim.
Saat ini pelaku usaha dituntut untuk melakukan efisiensi tinggi.
• Tergantung di Dapur Bertahun-tahun, Benda Lusuh ini Dihargai Rp373 M, Pemilik Syok, Lihat Wujudnya
"Kemudian melakukan diversifikasi produk, dan memperhatikan kualitas produk di samping menyesuaikan dengan daya beli masyarakat," ungkap Nur Cahyudi.
Sementara itu, untuk kegiatan donasi melalui Pemprov Jatim, forum komunikasi yang beranggotakan 33 asosiasi pengusaha ini, ada berbagai barang yang didonasikan.
Meliputi 40.790 masker medis dan non medis, 120 sepatu APD, 50.000 vitamin C dan 100 face shield.
• Balasan Istri Rizki DA seusai Diterpa Gosip & Diserang Ibu, Nadya Minta Tolong, Kakak: Kami Tutup
Donasi diterima langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di gedung negara Grahadi.
Nur Cahyudi menjelaskan bahwa bantuan kesekian kali ini merupakan upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
"Jadi masalah pandemi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Namun juga butuh komitmen dari sektor swasta agar bisa membantu kekurangan dari pemerintah," ungkapnya.
Walaupun dalam situasi seperti ini, pelaku usaha juga tidak berada dalam posisi mudah. Namun pihaknya memastikan para pengusaha turut berpartisipasi. (SURYA/Sri Handi Lestari)
Editor: Pipin Tri Anjani