Cerita Pendaki Nyaris Terjebak Kebakaran di Lereng Gunung Penanggungan, Panik Lihat Api Merembet

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Mojokerto mendampingi para pendaki yang sempat terjebak kebakaran di lereng Gunung Penanggungan.

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sejumlah pendaki nyaris terjebak kebakaran di lereng Gunung Penanggungan yang berada satu kilometer dari Puncak Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Informasi di lapangan, ada sekitar delapan pendaki saat terjadi kebakaran padang sabana seluas lima hektare di area lereng Gunung Penanggungan, Senin dini hari (24/8/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.

Para pendaki berhasil dievakuasi oleh petugas Perhutani dan relawan melalui jalur Kedungudi, Kecamatan Trawas.

Petugas juga mengamankan satu handphone dan tenda diduga milik pendaki yang ditinggal begitu saja di lokasi kebakaran.

Akhirnya Calon Mantu Idaman Umi Kalsum Bocor, Sosok Jauh Bukan Artis, Ayu Ting Ting Siap Dipinang?

Bos Hand Sanitizer Surabaya Dituntut Penjara 9 Bulan, Bahayakan Konsumen: Tak Punya Izin Edar

Empat pendaki dari delapan orang itu berasal dari Kabupaten Kediri yang mendaki Gunung Penanggungan pada Minggu pagi (23/8/2020). 

M. Nabil (21), salah satu pendaki asal Kediri, mengatakan ia bersama empat orang temannya mendaki Gunung Penanggungan.

Rombongan sempat singgah di Gajah Mungkur dan Gunung Bekel tujuan Puncak Pawitra.

Namun di tengah perjalanan mereka memutuskan untuk mendirikan tenda lantaran sudah larut dan tidak membawa Headlamp sehingga bermalam di atas kawasan padang sabana, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kami sempat bertemu dengan rombongan pendaki lain yang langsung menuju ke puncak Pawitra itu sebelum terjadi kebakaran," ujarnya.

Nabil bersama rekannya mendirikan tenda yang rencananya akan melanjutkan perjalanan ke puncak Pawitra esok hari.

Nasib Mujur Cewek Indonesia Dinikahi Oppa Korea, Pesta Penikahan Mewah Bak Drakor, Lihat Potretnya

Saat beristirahat di dalam tenda, ia melihat kobaran api yang membakar padang sabana di Lereng Gunung Penanggungan.

"Kita sempat cemas mau keluar tenda saat melihat api itu sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian tidak lama ada pendaki turun berteriak kalau ada kebakaran," ungkapnya.

Para pendaki berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka menyiram air dan memakai ranting pohon untuk memadamkan api yang membakar rumput kering itu.

Mulanya, titik api kecil dan merembet menjadi besar karena hembusan angin. 

Mereka sempat panik dan berkemas untuk bergegas meninggalkan lokasi lantaran kobaran api semakin membesar dan merembet bahkan nyaris mengepung tendanya.

Halaman
12

Berita Terkini