Selanjutnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh BPS secara offline merupakan pintu untuk merapikan seluruh data kependudukan yang akan membawa manfaat ke depannya.
"Basis yang sudah mengikuti sensus penduduk online sebanyak 6 jutaan paling tidak akan menjadi input awal. Trennya digitalisasi akan terus dikembangkan sehingga verifikasi dan validasi data relatif akan bisa lebih mudah dilakukan secara online pada akhirnya,” jelasnya.
Khofifah juga berharap, Jawa Timur dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam Sensus Penduduk 2020 ini.
"Harapan pak presiden untuk punya satu data Indonesia ini luar biasa, pasti Jawa Timur juga harus memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal ini," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika