Pilkada Lamongan

Berdasarkan Survey Fixpoll, Pertarungan Sengit di Pilkada Lamongan 2020 Ada Pada Dua Paslon Ini

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Lembaga Survey Fixpoll, Anas RA yang hadir membeberkan hasil surveynya di hall salah satu hotel di jalan Sunan Drajad, Rabu (2/9/2020)

Itu artinya, kata Anas, bahwa selisih antara dua pasangan ini, Yuhronur dan Kartika itu masih dalam margin of error, sementara jumlah orang yang belum menentukan pilihan ini masih sangat besar.

PDI Perjuangan Usung Kelana - Dwi Astutik untuk Pilkada Sidoarjo

"Jadib tantangan Yuhronur - Rouf dan Kartika-Saim adalah bagaimana merebut suara mereka yang belum menentukan pilihan yang di angka 31,3 persen itu, " katanya.

Sehingga, tambahnya, siapapun yang mampu mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat yang belum menentukan pilihan, maka dialah yang dapat dipastikan memenangkan pertarungan Pilkada Lamongan 2020.

"Jadi berdasarkan data kita, kedua pasangan ini masih harus berpacu dan bekerja keras untuk memenangkan pertarungan, karena selisihnya masih tipis dan undecided vouter masih sangat signifikan di angka 31,3 persen, " ungkapnya.

Undecided vouter itu tersebar di seluruh kecamatan. Jadi kedua pasangan ini nampak memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan.

Yang kedua, kedua pasangan ini yang nampak di lapangan bertarung memperebutkan dukungan masyarakat

"Gerak dari calon Suhandoyo - Muhammad Suudin tetap ada pengaruhnya tapi tidak terlalu signifikan
Kalau jumlah partai pendukung berpengaruh ndak? Menurut pengalaman Anas, di beberapa pilkada dalam kurun waktu 10 tahun, biasanya dukungan masyarakat itu tidak paralel dengan dukungan partai. Sehingga penting, bahwa kandidat dan tim, itu langsung bersentuhan dengan pemilih, " katanya.

Tapi tentu partai politik juga punya basis, punya peran dalam memenangkan pertarungan ini. Semua saling berperan, baik jaringan partai politik, tim relawan maipun kandidat itu sendiri.

Karena masyarakat itu memilih, jika telah bersentuhan langsung, jadi kebanyakan masyarakat itu memilih karena bersentuhan dengan calonnya. Baik bersentuhan dengan calon maupun tim sukses atau partai politik pendukung.

Paslon Pilkada Surabaya Dilarang Keluar Kota Saat Pengumuman Rekom PDI Perjuangan: Waktu Sudah Mepet

Cabup Yuhronur Efendi menanggapi hasil survey Fixpoll mengatakan, bahwa hasil survey itu memberikan referensi baginya untuk menentukan langkah-langkah dan strategi dalam rangka untuk merebut hati pemilih.

"Karena kita tahu bersama, bahwa masih banyak masyarakat yang masih belum menentukan pilihannya, " katanya.

Bagaimana itu bisa merebut hati mereka untuk menjadi pemilih Yes Bro, Yuhronur memastikan caranya yakni, bekerja keras lagi, lebih optimal lagi dalam melangkah.

"Ini kami anggap sebagai langkah pertama, tentu kita akan lebih tepat lagi dalam oemetaan dalam melakukan pendekatan, " kata mantan Sekkab Lamongan ini.

Soal milenial, pihaknya telah membaca dari yang lalu - lalu, ternyata ia dianggap mereka menjadi bagian dari mereka para milenial.

"Saya juga tidak tahu, karena saya melakukannya juga begini aja, " pungkasnya. (SURYA/Hanif Manshuri)

Editor: Pipin Tri Anjani

Berita Terkini