TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sebuah mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dioperasikan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Mesin laboratorium PCR yang digunakan untuk deteksi Virus Corona melalui lendir hidung dan tenggorokan ini (Swab PCR) diharapkan dapat bermanfaat dalam penanganan Covid-19.
"Adanya mesin PCR ini banyak keuntungan yaitu untuk percepatan diagnosa Covid-19 dan ketepatan pelayanan sehingga pemutusan rantai penularan lebih cepat," ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meresmikan operasional mesin PCR di Hall Gajah Mada, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Rabu (2/9/2020).
Ning Ita mengatakan mesin PCR ini secara signifikan dapat mempercepat menurunkan angka pasien terpapar Covid-19, lantaran hasil Swab yang semakin cepat.
• Canda Andre Taulany Sebut Anak Pungut di Depan Betrand Peto: Kamu Juga Kan?, Anak Ruben Menunduk
• UPDATE CORONA di Kediri Rabu 2 September 2020, Tambah Tiga Kasus Baru Positif Covid-19
Meskipun pada sisi berbeda juga muncul jumlah yang terpapar pada kluster baru.
"Sebelum ada mesin PCR ini pasien berada dalam masa tunggu yang cukup panjang sehingga angka Covid-19 yang seharusnya bisa dikatakan sembuh dalam masa tunggu tidak bisa dikatakan sembuh karena hasilnya belum keluar," ungkapnya.
Menurut dia, meski peresmian operasional mesin PCR terlambat namun terpenting esensi dapat membantu mempercepat penanganan Covid-19.
• Profil Biodata Armuji, Cawawali yang Direkom PDIP untuk Pilwali Surabaya, Simak Kiprahnya
Apalagi, Swab PCR lebih akurat mendeteksi Virus Corona daripada Rapid Test Covid-19. Setidaknya, mesin PCR dari Korea Selatan ini dapat menampung 33 sampel Swab test per hari.
"Memang ini late opening karena sebenarnya sudah sebulan lalu dioperasikan bahkan sampai sekarang telah melakukan sekitar 389 Swab test," jelasnya.
Plt. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr.Triastutik Sri Prastini memaparkan bantuan PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebenarnya sudah diterima sejak 21 Juli 2020 dan sudah digunakan.
“Tenaga pelaksana sudah dilatih di RSUD dr.Soetomo dan dilanjutkan dengan pemberian pendampingan secara langsung di RSUD dr. Wahidi Sudiro Husodo oleh teknisi dari Korea.” terangnya.
• Profil-Biodata Eri Cahyadi dan Armuji, Calon PDIP di Pilkada Surabaya yang Direstui Mega dan Risma
Menurut dia, kemampuan rumah sakit dr. Wahidi Sudiro Husodo saat ini adalah menguji 33 sampel dan sekali running mampu memeriksa 11 sampel. Sedangkan, dalam satu hari mampu 3 kali running sehingga dapat memeriksa 33 sampel dan satu kali running membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
"RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo sampai saat ini sudah memeriksa 389 sampel," tandasnya.
Direktur PT. Solusindo dan investor Korea, Tedy Lesli Kim menyampaikan adanya mesin PCR ini pihaknya menyatakan siap menyediakan Reagen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Swab PCR di Kota Mojokerto
Turut hadir dalam peresmian operasional mesin PCR yaitu Kapolresta Mojokerto Deddy Supriadi, Direktur PT. Solusindo Agus Cahyo Wirawan, dan perwakilan dari Korea Tedy Leslie Kim. (SURYA/ Mohammad Romadoni)
Editor: Pipin Tri Anjani