Lift Proyek Gedung RSI Unisma Jatuh

Lift Proyek RSI Unisma Malang Terjatuh Diduga Kuat karena Kelebihan Beban, Polisi Panggil Kontraktor

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu, Kamis (10/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satreskrim Polresta Malang Kota terus melakukan penyelidikan terkait insiden Lift proyek perluasan RSI Unisma terjatuh pada Selasa (8/9/2020) siang.

Diduga kuat penyebab utama dari lift proyek terjatuh karena kelebihan beban. Sehingga membuat tali sling putus dan lift terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, dugaan itu menguat setelah pihaknya memintai keterangan dari beberapa saksi.

"Usai kejadian, kami langsung memeriksa saksi sebanyak lima orang di Mapolresta Malang Kota. Dari keterangan saksi, diduga lift itu karena kelebihan beban," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (10/9/2020).

Ia menjelaskan, dari keterangan saksi, lift tersebut dapat mengangkut semen sebanyak 10 sak.

Pasca Insiden Lift Proyek Terjatuh, Yayasan Unisma Malang Hentikan Sementara Pembangunan RSI

Kesaksian Koordinator Keamanan RSI Unisma Malang, Mendadak Ada Suara Keras Menggetarkan

"Kalau kami hitung, satu sak semen kira-kira memiliki berat 50 kg. Berarti kalau 10 sak berarti total beratnya 500 kg. Dan pada saat kejadian, lift tersebut diisi oleh 11 orang pekerja. Bila berat pekerja rata rata sebesar 60 kg, maka lift tersebut pada saat kejadian mengangkut beban sebesar lebih dari 500 kg," bebernya.

Dirinya juga menegaskan kembali, bahwa lift proyek tersebut tidak diperuntukkan bagi orang melainkan khusus untuk barang.

"Dari keterangan saksi, sebenarnya mandor telah memperingatkan pekerja sebelum kejadian. Tetapi karena namanya pekerja dan mungkin lebih simpel, akhirnya pekerja naik ke atas tidak lewat tangga, melainkan menggunakan lift tersebut," jelasnya.

Dirinya juga mengungkapkan, lift proyek yang mengalami kecelakaan kerja masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Karyawan Kompas Gramedia di Malang Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Jakob Oetama

Bantu Penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang, Unisma Beri Sembako Kepada Tenaga Medis

"Rencananya lift itu akan diambil oleh Puslabfor Polda Jatim. Untuk menghitung bobot beratnya," tambahnya.

Mantan Kasatreskrim Polres Malang ini juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak yayasan dan kontraktor untuk dimintai keterangan terkait kejadian kecelakaan kerja tersebut.

"Hingga saat ini yang kami periksa masih sebanyak lima orang. Dalam waktu dekat ini, kami segera lakukan pemanggilan saksi dari pihak kontraktor atau yayasan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

26 Paslon Kepala Daerah di Jawa Timur Ikuti Tes Psikologi di RSUD Saiful Anwar Malang

Seusai 9 Jam Ikut Psikotes di RSSA, Ladub dan SanDi Tunjukan Optimisme Melaju di Pilkada Malang 2020

Berita Terkini