Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggelar rapid test massal dadakan di beberapa tempat, Sabtu (12/9/2020) malam.
Yang disasar adalah warga yang kedapatan berkerumun.
Satu di antara tempat yang didatangi oleh petugas adalah kawasan Jalan Genteng Besar Surabaya.
Sontak hal itu mengagetkan, terlebih banyak pemuda yang tengah asyik nongkrong di malam Minggu.
"Yang reaktif akan diisolasi di hotel, kita kerja sama dengan lima hotel untuk menampung yang reaktif dari rapid test," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita.
Sebelum dilakukan rapid test virus Corona ( Covid-19 ), agar tidak ada yang kabur, petugas menutup seluruh akses jalan di lokasi tersebut.
• Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Atlantis Land Surabaya per September 2020, Ada Promo September Ceria
• Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Jembatan Joyoboyo, Wali Kota Risma Beri Deadline November Rampung
Apalagi, petugas Pemkot Surabaya datang dalam jumlah personel lengkap.
Pengunjung maupun pedagang di kawasan itu tak diperbolehkan keluar area jika belum menunjukkan surat rapid test dengan hasil nonreaktif.
"Kalau tidak ada surat keterangan itu tidak bisa meninggalkan area," ujar Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
Menurut Feny, upaya semacam ini akan terus dilakukan secara berkala.
• Desainer Surabaya Ini Jadi Langganan Artis Hollywood, Masker Rancangannya Dipakai Lady Gaga
• Sumber Kekayaan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya 2 Periode, Punya Sederet Tanah Miliaran Rupiah!
Lokasinya pun akan dilakukan secara acak. Yang pasti, lokasi yang dipilih adalah tempat yang kedapatan terjadi kerumunan.
Dia berharap warga dapat terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Di antaranya tetap disiplin pakai masker, jaga jarak, tidak berkerumun, dan membiasakan cuci tangan dengan sabun.
"Setiap minggu kita sidak, begitu ada kerumunan langsung kita periksa. Lokasinya bisa dua, bisa juga tiga lokasi," terang Feny.
Informasi yang didapat, sedikitnya ada sekitar 45 orang yang mengikuti rapid test massal di Jalan Genteng Besar.
• Antisipasi Kasus Covid-19 Terus Ditingkatkan, Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Tes Swab Bagi Pendatang
• Masa Karantina Santri Berakhir, Seluruh Relawan Klaster Pondok Pesantren Banyuwangi Wajib Rapid Test
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 orang dinyatakan reaktif.
Bagi mereka yang reaktif, langsung menjalani isolasi di hotel sembari dilakukan pemeriksaan swab.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan sekitar 50 personel.
Kemudian tenaga medis dari Dinkes sebanyak 20 orang. Sementara untuk jajaran Linmas ada 25 orang dengan ditambah petugas dari kecamatan 10 orang.
"Hasil temuan hari ini ternyata yang mulai kena disampaikan anak-anak muda, kita ingin melihat dan melakukan rapid test di kerumunan warung-warung seperti ini,” ujar Eddy.
Editor: Dwi Prastika
• Risma Tak Ingin Ekonomi Surabaya Turun di Tengah Pandemi, Minta Seluruh Pihak untuk Bahu-membahu
• Gubernur Khofifah Sebut Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Timur Sangat Cukup, Okupansi Rendah