Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Gubernur Khofifah Sebut Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Timur Sangat Cukup, Okupansi Rendah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, Jawa Timur masih jauh dari rencana pemberlakuan PSBB kembali.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Gedung BPSDM Jawa Timur, Jumat (11/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, Jawa Timur masih jauh dari rencana pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) kembali seperti yang pernah dilakukan di Surabaya Raya dan Malang Raya.

Ia memaparkan, saat ini ruang-ruang perawatan, ruang isolasi, ruang isolasi khusus, bahkan ICU pasien Covid-19 di Jawa Timur dalam kondisi sangat cukup.

Bahkan tingkat okupansinya lebih rendah dibandingkan nasional dan standar WHO.

“Memang terakhir banyak yang terkonfirmasi, di berbagai Provinsi Bali maupun DKI ada kekurangan tempat tidur jika tidak dilakukan langkah-langkah yang sangat masif,” kata Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di Gedung BPSDM Jawa Timur, Jumat (11/9/2020).

Namun jika dibandingkan dengan DKI maupun Bali, Khofifah menegaskan Jawa Timur dalam kondisi yang aman.

Ia menyebut bahwa forkopimda di seluruh daerah Jawa Timur telah menghitung dan mengukur demi mencari solusi dalam pelayanan pasien Covid-19.

UPDATE CORONA di Jawa Timur Jumat 11 September, Ada 141 Klaster Penularan: Total 2.004 Kasus

“Jatim sendiri sampai hari ini tempat tidurnya terbanyak di Indonesia. Jumlah ruang isolasi khusus ICU terbanyak. Data terakhir Kemenkes dari rata-rata standar nasional dan WHO adalah 60 persen Jatim tingkat okupansinya, tapi di Jatim ini okupansinya 49 persen sehingga di bawah rata-rata nasional dan maupun internasional,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Rincinya saat ini kapasitas bed isolasi di Jawa Timur adalah 6.611 bed. Dan yang saat ini terisi ada sebanyak 3.221 bed.

Angka ketersediaan bed Jawa Timur ini lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat yaitu 4.477 bed dengan 1.724 bed terisi.

Sedangkan untuk DKI Jakarta adalah 4.417 bed yang tersedia dengan yang terisi ada sebanyak 3.776 bed.

26 Paslon Kepala Daerah di Jawa Timur Ikuti Tes Psikologi di RSUD Saiful Anwar Malang

Sedangkan untuk ketersediaan ruang ICU di Jawa Timur ada sebanyak 860 bed. Yang terisi saat ini hanya 72 bed.

Angka ini diklaim Khofifah lebih tinggi dibandingkan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Sebelumnya, di awal bulan Juli telah dilaporkan bahwa bed isolasi di Jawa Timur mengalami overload, khususnya Surabaya Raya. Beberapa rumah sakit di Jawa Timur juga dilaporkan memiliki Bed Occupancy Rate yang melebihi 80 persen.

Pemprov Jawa Timur selanjutnya mengambil langkah cepat dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya bersama dengan pemerintah pusat, TNI, Polri diikuti dengan menambah rumah sakit rujukan dari yang sebelumnya hanya 44 di awal April menjadi 127 rumah sakit rujukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved