Kini, Sul mendekam di sel tahanan Polsek Tamalate Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Keseharian Sul, Tertutup dan Tempramen
Korban, Marcel dikenal pengantar galon yang baik dan ramah.
Dua tahun terakhir ngontrak di Jl Bontoduri, pria asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur itu tidak pernah didengar oleh warga bermasalah atau pun cekcok.
Sebab, sosoknya dikenal baik dan ramah.
"Baik sekali itu, anak (Marcel) kasihan. Tiap kali lewat antar galon pasti menyapa, ramah memang orangnya murah senyum," kata seorang warga Syamsuddin (41).
Hal senada diungkap sejumlah ibu-ibu yang berkumpul di tepi lorong usai mendengar peristiwa penikaman terhadap Marcel.
"Kodong (kasihan) baikanya mamo itu pengantar galon kasihan, kenapa sampai dikasih begitu," celutuk seorang ibu-ibu yang menyaksikan olah TKP oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar.
Marcel meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berumur satu tahun
"Adami istrinya, anaknya masih kecil kasihan sekitar satu tahunan umurnya karena masih digendong. Tadi pas dengar kabar suaminya (Marcel) ditikam, adaji istrinya lari tidak pakai sendal sama anaknya," cerita warga.
• FAKTA Viral Emak Gunting Bendera Merah Putih, Sulut Emosi Ajudan Prabowo, Intel TNI & Polisi Gercep
Sementara pelaku penikaman Syamsul alias Sul, oleh warga dikenal sosok yang cukup tertutup.
Ia jarang berbaur dengan warga sekitar rumahnya.
"Memang agak tertutup orangnya itu (Sul), jarang keluar gabung-gabung sama warga," cerita warga.
Sebelum melakukan aksi penikaman, Sul di sekitar rumahnya, ternyata juga pernah bermasalah. Ia kata seorang warga, pernah memukul seorang sales yang hendak berjualan.
"Pernah ada sales kodong, lewat dia (Sul) panggil baru napukul. Mungkin agak tempramen juga," ucap warga.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tikam Pengantar Galon Hingga Tewas di Jl Dg Tata Makassar, Sul Terancam 20 Tahun Penjara dan Tinggalkan Istri dan Seorang Anak, Begini Sosok Pengantar Galon yang Tewas Ditikam di Jl Dg Tata.