Dikatakannya juga, bahwa gelaran misi dagang juga melibatkan OPD Prov. Jawa Timur terkait seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, dan dinas lainnya untuk saling berkoordinasi terhadap ketersedian komoditas yang akan diperjualbelikan.
Selanjutnya, misi dagang yang akan digelar di bulan September ini, dikatakan Drajat, akan dilakukan secara hybrid dimana para pelaku usaha Provinsi Mitra akan dipertemukan secara online, sedangkan para pelaku usaha Jatim akan dipertemukan di satu titik lokasi yang sama secara offline.
Harapannya dengan mempertemukan pelaku usaha Jatim di satu titik lokasi maka jika ada kecocokan dapat langsung bertransaksi. Begitu pula dengan pelaku usaha Jatim dengan pelaku usaha di Provinsi Mitram
"Selain misi dagang, kegiatan ini juga akan menampilkan pameran produk unggulan Jatim yang harapannya dapat meningkatkan transaksi perdagangan. Namun dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ada," tandasnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud