Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gadis pendiam ini adalah sosok dibalik karya lukisan perempuan berkonsep contemporary portrait yang dipajang di Vasa Hotel Surabaya.
Ia bernama Zeta Ranniry Abidin (17).
17 karya lukisnya dipamerkan secara tunggal bertajuk Millestone di salah satu hotel berbintang 5 kawasan Surabaya Barat.
• Matahari Bercincin di Malang Bikin Heboh Sosmed, Pertanda Covid-19 Sirna? Ini Penjelasan BMKG Juanda
• Atta dan Aurel Telanjur Gembar-gembor, Pernikahan Malah Batal? Sang YouTuber: Jadi Lebih Dewasa Lagi
Lukisan yang dibuatnya ini merupakan lukisan potret wajah perempuan Asia dan Eropa bergaya realistik.
Bukan tanpa alasan ia melukiskan sosok seorang perempuan.
Menurutnya, melukis perempuan lebih mudah, ekspresi dan feelingnya beragam dan lebih detail untuk minat pecinta lukisan.
• Nonton Online Drama Korea Alice Sub Indo Episode 1-20 (On Going), Link Streaming di Sini!
• Batal Hadapi Bhayangkara FC di Lanjutan Liga 1, Arema FC Alihkan Fokus ke Laga Lawan Persija Jakarta
"Karena saya juga perempuan jadi lebih bisa berilustrasi akan ekspresi beragam gaya, dan detail banget. Makanya saya lebih suka melukis perempuan dengan beragam ekspresi. 17 lukisan yang saya pamerkan semua perempuan ada sosok ada juga yang ilusi," ungkap gadis yang kini berada di bangku Sekolah Menengah Atas tersebut, Minggu (27/9/2020).
Lebih lanjut dikatakan Zeta, ada pun beberapa judul lukisan yamg dipajang di berbagai sudut hotel berbintang lima di kawasan Surabaya Barat.
Mulai dari lukisan berjudul ready to take off yang di pasang dengan diameter 120x150 cm.
Lalu Growing Up, sampai di sini, semua baik-baik saja, kerumitan penyakit hati dan kelapangannya adalah obat, duh, sudah pantaskah, siapakah yang ada di sana itu, hatiku di ujung sana, shock, what happen, oh may god, do you miss me, is that you, conscience, dan denny yang di pajang di lorong sudut hotel di lantai atas.
Pameran tunggalnya ini turut menjadi penanda perayaan ulang tahunnya yang ke 17 Tahun.
Zeta mengaku sudah menekuni hobi melukisnya sejak 3 tahun lalu.
“Sebanyak 50 wajah sudah saya gambar. Rata-rata saya mampu mengerjakan satu karya lukis dalam kurun waktu dua minggu saja,” tambahnya.
Rencananya pameran tunggal ini akan berlangsung hingga 28 September besok.
Penulis: Mayang Essa
Editor: Heftys Suud