Saatnya Kopi Songgoriti Kota Batu Dikenal Khalayak Luas

Penulis: Benni Indo
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara peringatan Hari Kopi Internasional di Songgokerto, Kamis (1/9/2020).

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Sudah saatnya kopi asli asal kota Batu dikenal kahalayak luas. Salah satunya adalah Kopi Songgoriti.

Selama ini, Kopi Songgoriti hanya dikenal dikalangan pecinta kopi Malang Raya. Meskipun ada yang mengenal Kopi Songgoriti di luar Malang Raya, namun jumlahnya tidak banyak.

Sejumlah anak-anak muda berkumpul di kawasan Kelurahan Songgokerto untuk merayakan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada 1 September. Di sana, mereka saling berinteraksi dengan meminum kopi. Septian Resbianto, salah seorang penyelenggara acara menjelaskan, acara tersebut dijadikan momentum untuk lebih mempopulerkan Kopi Songgoriti.

“Dalam acara ini, semuanya adalah Kopi Songgoriti. Baik robusta atau arabika,” katanya kepada TribunJatim.com, Kamis (1/9/2020).

Tempatnya sengaja diadakan di kawasan Songgokerto yang dekat dengan Songgoriti. Ada ratusan pemuda yang datang. Sebelum acara terselenggara, Septian dan para pelaku usaha warung kopi bertemu dan membahas tentang perkopian.

“Beberapa teman kami kumpulkan untuk mempersiapkan acara ini. Kami membahas tentang Kopi Songgoriti. Hampir 60 an kedai yang kami ajak,” terangnya.

Daftar Harga Mobil Bekas Murah di Balai Lelang, Avanza 2014 Rp 78 Juta, Daihatsu Ayla 2016 57 Juta

Kasat Sabhara Polres Blitar Ajukan Pengunduran Diri, Begini Tanggapan Polda Jatim

Dampak Promosi di Marketplace, Pesanan UMKM Kota Kediri Meningkat

Hasil kumpul-kumpul itu, terbentuklah semi komunitas yang bernama Samisareng. Katanya, komunitas tersebut bersifat kolektif namun tidak memiliki struktur organisasi.

“Di situ tempatnya berbagi informasi tentang kopi,” terangnya kepada TribunJatim.com.

Berbicara tentang Kopi Songgoriti, menurut Septian, kawasan Kota Batu memiliki kekhasan hasil kopi. Perlu ada sosialisasi agar masyarakt luas mengenal kopi asli Kota Batu. Katanya, sebetulnya Kopi Songgoriti sudah lama keberadaannya. Namun diakuinya tidak banyak orang yang tahu.

Namun tantangan yang dihadapi saat ini adalah situasi pandemi. Dikatakannya, para pelaku atau pegiat kopi banyak melakukan kreativitas dan inovasi agar usaha tetap berjalan. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi daya beli masyarakat yang turun.

“Menghadapi kondisi pandemi seperti ini, teman-teman banyak inovasi misalnya pesanan langsung yang dikirim, kemudian paket-paket minuman,” ujarnya.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko turut hadir dalam acara tersebut. Dewanti mengaku sebagai seorang penggemar kopi. Ia kembali menceritakan kisahnya ketika bertemu petani kopi di Songgokerto.

“Ketika berbincang dengan beliau, ada satu keinginan yang sangat luar biasa ketika tahu bahwa di lereng gunung ada kopi asli Batu,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dewanti ingin Kopi Songgoriti dikenal banyak orang. Menurutnya, kulitas Kopi Songgoriti tidak kalah dengan kopi-kopi yang sudah populer saat ini. Maka dari itu, keinginan untuk mempopulerkan Kopi Songgoriti bukanlah hal yang muluk-muluk.

“Untuk itu, saya ngobrol dengan anak-anak muda pegiat kopi. Mereka ingin ada Kopi Songgoriti, Arjuno, atau Panderman yang harus dihasilkan oleh Kota Batu,” terangnya.

Dewanti pun minta kerjasama anak-anak muda Kota Batu untuk bisa mempopulerkan Kopi Songgoriti. Dalam acara tersebut, Dewanti juga sempat mengatakan kalau Songgokerto bisa menjadi tujuan wisata kopi. (Benni Indo/Tribunjatim.com)

Berita Terkini