TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa saat ini Covid-19 di Jatim sudah terkendali.
Pasalnya rate of transmission atau laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur saat ini sudah di bawah 1 yaitu di angka 0,8.
"Rate of transmission Covid-19 Jatim saat ini sudah di bawah 1 dan sudah bertahan selama 14 hari. Dengan kondisi ini, bisa dikatakan bahwa Covid-19 Jawa Timur saat ini telah terkendali," kata Gubernur Khofifah saat menjadi narasumber dalam penyerahan bantuan di Balai Kota Blitar, Minggu (4/10/2020).
Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebutkan bahwa saat ini okupansi dari tempat rawat pasien Covid-19 di Jawa Timur adalah 39 persen. Jika menganut standar WHO, angka okupansi ini tergolong rendah.
• UPDATE CORONA di Gresik, Total Kasus Covid-19 Capai Tiga Ribu Lebih, 200 Orang Meninggal Dunia
• Apakah Pasien Sembuh dari Covid-19 Masih Bisa Menularkan Virus Corona? Berikut Penjelasan Ahli
Meski saat ini kondisi ruang rawat yang sedang terisi ini longgar, namun Khofifah mengingatkan agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan. Sebab hulu dari penanganan Covid-19 ini adalah penambahan kasus terkonfirmasi. Jika penambahan kasus terus terjadi maka potensi bed terisi juga akan tinggi.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa penelitian terkait Covid-19 baru saja ditelaah oleh satgas Covid-19 Jatim. Dan ia menyampaikan bahwa penemuan peneliti mendapati bahwa Covid-19 tak hanya berdampak pada pernafasan.
"Dampak Covid-19 saat ini sudah bisa sampai ke penggumpalan darah. Kalau sudah begini, bisa menyebabkan pengakut yang macam-macam. Maka yang sehat jangan sampai tertular, tolong jaga protokol kesehatannya," kata gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.
• 2 Wanita Dijambret 3 Bandit di Sukolilo Sepulang Mengaji, Tas Masih Aman, Korban: Kami Jatuh Ndlosor
• VIRAL Wajah Asli Selebgram Bikin Syok, 135 Ribu Followers Tertipu Filter, Beda Jauh, Ending Miris
Bagi yang sudah memiliki gejala sakit ia meminta agar segera melakukan pemeriksaan dan menjalani tes. Semakin cepat tes dilakukan, maka tracing juga bisa dilakukan cepat.
Begitu juga treatmen juga akan bisa diberikan cepat dan secara tepat. Pasalnya, kebanyakan pasien Covid-19 yang meregang nyawa diakibatkan karena keterlambatan memberikan penanganan medis.
"Blitar sudah tidak ada kasus aktif Covid-19. Jika bisa dijaga maka Kota Blitar sedikit lagi bisa berubah menjadi zona hijau," kata wanita yang juga mantan menteri pemberdayaan perempuan ini.
Covid-19 sudah menjadi pandemi lebih dari enam bulan. Ia menegaskan sudah bukan waktunya menganggap bahwa Covid-19 adalah konspirasi. Sebab ini terjadi di lebih dari 215 negara. (SURYA/Fatimatuz Zahroh)
Editor: Pipin Tri Anjani