Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Wanita Dijambret 3 Bandit di Sukolilo Sepulang Mengaji, Tas Masih Aman, Korban: Kami Jatuh Ndlosor

Dua orang wanita menjadi korban kebrutalan komplotan jambret di ruas jalan raya Gang Makam, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Pipin Tri Anjani
THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN
Ilustrasi jambret - Dua orang wanita menjadi korban kebrutalan komplotan jambret di ruas jalan raya Gang Makam, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang wanita, Dida Sihabbi dan Nindya, menjadi korban kebrutalan komplotan jambret di ruas jalan raya Gang Makam, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya, Kamis (1/10/2020) malam.

Tas berisi benda berharga yang dibawa Dida, nyaris raib saat ditarik komplotan jambret yang berboncengan motor berjumlah tiga orang.

Meskipun para komplotan bandit itu gagal total melancarkan aksinya. Kuatnya hentakan akibat tarikan tangan si eksekutor jambret yang duduk di posisi boncengan paling belakang motor, membuat para korban terjungkal berkalang aspal jalanan.

Dida Sihabbi mengaku hanya mengalami luka ringan. Namun, rekannya, Nindya, wajahnya sempat membentur aspal hingga gigi bagian depan patah.

"Iya betul. Kami jatuh, ndlosor (terjungkal, red)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (4/10/2020).

Ditinggal Berbelanja di Warung, HP Seharga Rp 4 Juta Milik Mahasiswi di Malang Raib Diambil Maling

Video Orang Berseragam Polisi Asyik Berjoget Viral, Propam Datangi Mapolsek Gondang Tulungagung

Insiden nahas itu dialami Dida sekira pukul 00.00 WIB sepulang dari menghadiri agenda pengajian di kawasan Bratang, Baratajaya, Gubeng, Surabaya, dan berniat pulang ke rumah di Jalan Keputih Tegal Timur, Keputih, Sukolilo, Surabaya.

"Sebenarnya pulang ngajinya jam 22.30 WIB. Karena suatu hal kita pulang nya, hampir jam 12 (malam)," jelasnya.

Dida yang sedang dibonceng Nindya, mengendarai motor Honda Scoopy warna putih itu sebenarnya, melaju secara beriringan dengan dua motor rekannya yang lain.

Namun saat melintas dikawasan jalan tersebut, motor yang dikendarainya ditinggal rombongan konvoi karena tersendat oleh lampu traffic light (TL) yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim No 51, Sukolilo, Surabaya atau berdekatan dengan Universitas Narotama (UNNAR).

"Pas di lampu merah jalan memang sepi banget. Dan cuma ada kami berdua," tuturnya.

Tak lama kemudian, ungkap Dida, tiga orang komplotan bandit berboncengan motor mendadak mendekati motor yang dikendarai Nindya dan dirinya.

Semula ia mengira, tiga orang dengan yang terbilang berusia remaja itu, hanyalah pengguna jalan lain yang akan bermanuver mendahului motornya.

Anehnya, komplotan bandit remaja itu malah mendekat dan merangsek ke lajur sisi kiri motor yang dikendarai Nindya dan dirinya.

Pura-pura Salat, Seorang Pria di Malang Justru Bobol Kotak Amal Masjid, Aksi Terekam CCTV

Ditinggal Ngopi, Motor di Kota Malang Raib Digondol Maling, Pelaku Sempat Senggol Setang Motor Warga

Sejurus kemudian, tangan seorang pelaku atau si eksekutor, yang duduk di boncengan paling belakang menggapai tas miliknya, hingga membuatnya terjungkal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved