Hanya Editan
Sementara terkait tulisan Dewan Penghianat Rakyat, Indra mengatakan bahwa itu hanya editan.
"Tapi kalau tulisan (Dewan Pengkhianat Rakyat) itu semua editan. Enggak ada. Itu cuma editan aja," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra mengatakan telah berkoordinasi dengan Telkom dan kepolisian untuk mengantisipasi peretasan situs DPR.
"Tapi memang masih agak berat (website DPR) sampai sekarang tapi kami tetap memagari. Mereka kan ini modelnya di dos ya. Membanjiri website dengan berbagai itu ya, virus," pungkasnya.
• Bibir Kiano Tiger Wong Pucat Pasi, Lemas Tak Berdaya, Paula Verheoeven Panik: Enggak Ada Suaranya?
Komentar Warganet Meramaikan
Video TikTok tersebut dibagikan pula oleh warganet di Twitter.
Salah satu pengguna yang membagikannya adalah akun bernama @melatikaaa_.
"Anak IT yang tersakiti," tulisnya menyertai video.
Seperti unggahan aslinya, cuitan @melatikaaa_ juga dibanjiri oleh komentar para warganet.
Namanya juga rakyat Twitter, mereka tentu tak bisa diam begitu saja dengan sesuatu yang 'menggelitik'.
Beberapa warganet mengatakan bahwa itu bukan ulah hacker seperti narasi yang tersebar.
Alih-alih diretas, situs DPR itu diduga hanya diganti tulisannya, tanpa masuk ke sistem.
Dengan kata lain, hanya si pembuat video yang bisa menampilkan laman utama DPR yang berganti namanya itu.
"Dilihat dari video, websitenya gak dihack, itu cuma inspect element terus direkam...hacker gak mungkin si ngehack cuman ganti tulisan itu doang.. hacker bisa lebih dari itu," tulis @aziz76944201.
"Yah inspect element dibilang hack kocak. Tapi gak apa lah buat konten tiktok doang patut diapresiasi ngoahahah," tulis @arieferriyadi.
Bahkan ada warga Twitter yang memberikan video tutorial cara mengganti tulisan pada tampilan laman website.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Situs Resmi DPR Disebut Diretas Berubah Jadi 'Dewan Penghianat Rakyat', Sekjen: 'Itu Cuma Editan'