Berita Viral

Website Resmi DPR Dihack Jadi 'Dewan Penghianat Rakyat' Viral, Tolak UU Cipta Kerja, Sekjen: Editan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs DPR disebut diretas, tulisan berubah jadi Dewan Penghianat Rakyat

TRIBUNJATIM.COM - Penolakan terhadap UU Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Pasalnya, UU Cipta Kerja ini dinilai merugikan buruh dan lebih menguntungkan pengusaha.

Buntut penolakan UU Cipta Kerja, demo mahasiswa dan buruh terjadi di mana-mana.

Sindiran Telak Najwa Shihab ke Puan Maharani: Gak Akan Matikan Mic, Debat Panas Ketua Baleg DPR

Selain itu, situs resmi dpr.go.id juga kena imbas.

Bahwa situs resmi dpr.go.id disebut diretas hingga berubah namanya jadi Dewan Penghianat Rakyat.

Sekjen DPR pun akhirnya angkat bicara soal situs DPR dihack ini.

Diketahui video memperlihatkan laman resmi dpr.go.id berubah namanya menjadi Dewan Penghianat Rakyat viral di media sosial.

Adapun video viral tersebut diunggah oleh akun TikTok @donie.chandra, Kamis (8/10/2020).

Viral Video Mahasiswi yang Orasi Pancasalah saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dijuluki Preman Kampus

Gedung DPR RI. (Tribunnews/Chaerul Umam)

VIRAL Mahasiswa Tercebur Selokan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Banjir Komentar Kocak, Dibuat Meme

"Coba cek sendiri deh www.dpr.go.id," tulis akun tersebut dalam keterangan video.

Pada video viral tersebut, tampak laman utama situs DPR berubah namanya menjadi Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.

Hingga artikel ini dibuat, unggahan itu telah disukai oleh sebanyak lebih dari 400 ribu pengguna.

Mengenai peretasan situs resmi DPR itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, membenarkan.

"Kalau upaya untuk meng-hack itu memang ada sejak Senin malam sampai siang ini masih ada upaya itu. Dan masih berat di website DPR.

Itu memang ada upaya untuk meng-hack," tuturnya, Kamis (8/10/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Menurutnya, upaya peretasan ini sudah dimulai sejak Senin (5/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Mulan Jameela Unggah Foto Wajah Bayi Rachel Maryam Penuh Noda Putih Tuai Sorotan, Ada Apa?

Hanya Editan

Sementara terkait tulisan Dewan Penghianat Rakyat, Indra mengatakan bahwa itu hanya editan.

"Tapi kalau tulisan (Dewan Pengkhianat Rakyat) itu semua editan. Enggak ada. Itu cuma editan aja," ujarnya.

Lebih lanjut, Indra mengatakan telah berkoordinasi dengan Telkom dan kepolisian untuk mengantisipasi peretasan situs DPR.

"Tapi memang masih agak berat (website DPR) sampai sekarang tapi kami tetap memagari. Mereka kan ini modelnya di dos ya. Membanjiri website dengan berbagai itu ya, virus," pungkasnya.

Bibir Kiano Tiger Wong Pucat Pasi, Lemas Tak Berdaya, Paula Verheoeven Panik: Enggak Ada Suaranya?

Komentar Warganet Meramaikan

Video TikTok tersebut dibagikan pula oleh warganet di Twitter.

Salah satu pengguna yang membagikannya adalah akun bernama @melatikaaa_.

"Anak IT yang tersakiti," tulisnya menyertai video.

Seperti unggahan aslinya, cuitan @melatikaaa_ juga dibanjiri oleh komentar para warganet.

Namanya juga rakyat Twitter, mereka tentu tak bisa diam begitu saja dengan sesuatu yang 'menggelitik'.

Beberapa warganet mengatakan bahwa itu bukan ulah hacker seperti narasi yang tersebar.

Alih-alih diretas, situs DPR itu diduga hanya diganti tulisannya, tanpa masuk ke sistem.

Dengan kata lain, hanya si pembuat video yang bisa menampilkan laman utama DPR yang berganti namanya itu.

"Dilihat dari video, websitenya gak dihack, itu cuma inspect element terus direkam...hacker gak mungkin si ngehack cuman ganti tulisan itu doang.. hacker bisa lebih dari itu," tulis @aziz76944201.

"Yah inspect element dibilang hack kocak. Tapi gak apa lah buat konten tiktok doang patut diapresiasi ngoahahah," tulis @arieferriyadi.

Bahkan ada warga Twitter yang memberikan video tutorial cara mengganti tulisan pada tampilan laman website.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Situs Resmi DPR Disebut Diretas Berubah Jadi 'Dewan Penghianat Rakyat', Sekjen: 'Itu Cuma Editan'

Berita Terkini