Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Dispora Kabupaten Malang Belum Bisa Panggil Stafnya Karena Sakit

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto memaklumi kondisi kesehatan Kabid Olahraga dan Prestasi Dispora Kabupaten Malang, Slamet Suyono yang sedang tidak fit.

Alhasil, pemanggilan secara internal Slamet terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN belum bisa dilakukan.

"Sejak 7 Oktober 2020, yang bersangkutan sedang dalam kondisi sakit. Hal tersebut dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter," ujar Atsalis Supriyanto seusai dimintai keterangan sebagai saksi oleh Bawaslu Kabupaten Malang pada Senin (12/10/2020).

Ketika Slamet sudah sehat, Atsalis Supriyanto akan melakukan penggalian informasi secara internal, tentang polemik yang mendera bawahannya itu.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu. Namun kami akan memanggil yang bersangkutan begitu telah dinyatakan sehat. Belum bisa memberikan jawaban. Nanti kalau sudah sembuh akan dipanggil untuk memberi keterangan,” jelas Atsalis Supriyanto.

Baca juga: Belum Ditetapkan Jadi Calon Bupati Malang, Sam HC Sudah Mulai Tebar Pesona ke Masyarakat

Baca juga: Tim Kampanye Malang Makmur Sebut Elektabilitas Sanusi-Didik Gatot Subroto Sedang Tinggi-tingginya

Atsalis Supriyanto mengaku tak mengetahui secara valid penyakit yang diderita Slamet.

Dia menegaskan sakit yang dialami Slamet tak ada hubungannya dengan virus Corona ( Covid-19 ).

"Saat tes nonreaktif. Tapi untuk sakitnya tidak tahu, karena ada istilah berkaitan dengan kedokteran," tutup Atsalis Supriyanto.

Sebagai informasi, Slamet Suyono diketahui mengunggah foto berisi visi dan misi pasangan calon Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono.

Baca juga: Bukan Tak Cocok Visi Lathifah Shohib, Ini Alasan Mantan Kader PKB Dukung Petahana di Pilkada Malang

Baca juga: DPRD Kota Malang Dorong Peningkatan PAD Tahun 2021, Wali Kota Sutiaji Sudah Siapkan Inovasi

Foto tersebut diunggah di grup WhatsApp Inspirasi Malang pada Rabu (7/10/2020).

Tindakan Kabid Olahraga dan Prestasi itu menuai polemik.

Editor: Dwi Prastika