Karena itu Bulog juga belum menentukan harga dasar beras untuk para pemasok.
Baca juga: Pikap Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Terbang 50 Meter dan Mendarat di Atas Pagar Tembok Warga
Harga sebelumnya, Bulog mematok Rp 10.600 per kilogram beras premium.
"Karena harga beras premium kan juga dipengaruhi stok, masa panen atau bukan dan lain-lain," pungkas Junaidi.
Penunjukan Bulog sebagai penyedia komoditi beras ini untuk menutup kecurangan penyaluran BPNT.
Sebab temuan sebelumnya, banyak penyalur komiditi liar.
Mereka memasok beras dengan kualitas rendah, bahkan ada yang tidak layak konsumsi.
Baca juga: Bupati Tulungagung Tenangkan Warga Pantai Sine yang Termakan Isu Tsunami, Beri Edukasi Tanda Bencana
Para pelaku ini mencari keuntungan dengan cara memberikan beras berharga murah.
Mereka juga mengurangi volume, sehingga nilai paket BPNT yang disalurkan kurang dari Rp 200.000.
Karena itu, kepala Dinas Sosial yang baru mengusulkan perubahan sistem, untuk menutup peluang kecurangan.
Editor: Dwi Prastika