TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sanksi diskualifikasi bagi paslon dalam Pilkada serentak 2020 bukan gertak sambal. Satu dari 6 rekomendasi Bawaslu telah ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terkait adanya 6 Pasangan Calon (Paslon) yang direkomendasikan oleh Bawaslu untuk dilakukan diskualifikasi dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, ternyata sudah ditindak lanjuti.
"Ada satu yang sudah ditindaklanjuti oleh KPU," kata Muhammad Afifudin menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri Apel Pengawasan Virtual dan Peringatan Hari Santri dalam rangka Santri Mengawasi di Lamongan, Kamis (22/10/2020).
Menurut Afifuddin, pelanggaran ke 6 Paslon tersebut beragam, mulai dari menyalahgunakan wewenang melalui politisasi Bansos, menyalahgunakan anggaran penanganan Covid -19 serta melakukan mutasi pejabat.
Untuk yang ditindaklanjuti, kata Afifudin di Ogan Ilir, salah satu kabupaten di Sumsel. Itu bantuan yang dianggap kebijakan berpihak yang menguntungkan salah satu Paslon.
Baca juga: Viral Foto Tak Senonoh 2 Oknum Pendaki Berpose Bugil di Gunung Gede Pangrango, Ini Respons Pengelola
Baca juga: Belum Setahun Dibangun, Jalan Cor Beton Provinsi Jatim di Desa Mungkung Mulai Retak
Baca juga: Laskar Kiai Langgar Deklarasi Dukung Ipuk-Sugirah, Harap Perhatian Lebih Pada Pendidikan Agama
Diungkapkan, ke 6 paslon yang direkomendasikan untuk diberikan sanksi diskualifikasi tersebut diduga melanggar ketentuan Pasal 71 Ayat (1), (2), dan (3) Undang Undang Pilkada nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur tentang sejumlah larangan Pilkada. Terkait pelanggaran Pilkada lainnya, saat ini lebih banyak didominasi oleh pelanggaran protokol kesehatan sedangkan politik uang masih belum ada.
"Untuk pelanggaran lainnya lebih banyak didominasi oleh pelanggaran proto kesehatan, sementara politik uang masih belum, " katanya.
Selain menggelar apel pengawasan di Lamongan, Afifudin juga akan mendatangi beberapa kota/kabupaten lain di Jatim yang hendak melaksanakan Pilkada serentak 2020.
Kedatangannya, imbuh Afifuddin, untuk memastikan kesiapan jajarannya untuk menghadapi Pilkada 2020 9 Desember mendatang.
"Setelah ini ke Tuban dan kemarin ke Gresik. Kita ingin pastikan jajaran kita, kesiapannya seperti apa dan seterusnya," pungkasnya. (Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)