Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tahun depan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan purna dari jabatannya setelah dua periode memimpin Kota Pahlawan.
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Surabaya, penutupan Dolly dan serangan bom Surabaya menjadi hal yang paling diingat Tri Rismaharini.
"Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” kata Tri Rismaharini saat komunikasi virtual bersama warga Sambikerep Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Dua kejadian besar itu memang terjadi dalam kepemimpinan Tri Rismaharini.
Lokalisasi Dolly yang sudah lama tersohor itu, ditutup sekitar tahun 2014 lalu.
Menurut Tri Rismaharini, bukan perkara mudah menutup Dolly. Lantaran diakui itu merupakan langkah yang berat dan berisiko.
Baca juga: Surabaya Bakal Masuki Musim Hujan, Pemkot Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi Banjir
Baca juga: Kagum Cara Wali Kota Risma Tangani Banjir di Surabaya, Pansus DPRD DKI Jakarta: Semua Harus Dicontoh
Namun, lantaran tekad dan dukungan yang kuat, lokalisasi Dolly benar-benar bisa ditutup.
Sementara peristiwa serangan bom Surabaya terjadi pada Minggu (13/5/2018) pagi. Semua dikagetkan dengan peristiwa itu.
"Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami," ujarnya.
Selain dua peristiwa itu, Tri Rismaharini juga bercerita tentang pencapaian Pemkot Surabaya yang membuatnya bahagia. Di antaranya, angka kemiskinan yang menurutnya secara data, turun signifikan.
Baca juga: 85 Persen Bantuan Kuota Internet Siswa dan Guru Surabaya Tersalurkan, Langsung Masuk ke Nomor Ponsel
Baca juga: Banyak Aset Pemkot Surabaya Kembali, Wali Kota Risma Nangis: Tenang akan Meninggalkan Jabatan Ini
Lalu, banyaknya apresiasi dan penghargaan yang tidak hanya diterima dalam negeri. Bahkan dari luar negeri juga dapat melihat kemajuan Surabaya. Kemudian suhu di udara yang turun.
"Masih banyak lagi tentunya. Kami sangat bersyukur Surabaya sudah semakin baik," ucap Tri Rismaharini.
Warga yang mengikuti komunikasi online itu menyampaikan pertanyaan pada Tri Rismaharini.
Mendengar pemaparan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, warga merasa kagum pada Tri Rismaharini.
Baca juga: Wali Kota Risma Kumpulkan 58 Pelajar dalam Demo UU Cipta Kerja, Marah: Ibu Tidak Mau Kalian Hancur
Baca juga: Untuk Angkutan Perkotaan, Surabaya Bakal Dapat Bantuan 150 Unit Bus Operasional dari Kemenhub
Mariani mengaku bersyukur Surabaya memiliki pemimpin seperti Tri Rismaharini.
"Saya senang karena sebagai warga Surabaya diperhatikan oleh ibu," katanya.
Editor: Dwi Prastika