Virus Corona

Guru Besar IPB Sarankan Diet Rendah Garam Saat Pandemi: Kurangi Risiko Hipertensi dan Kuatkan Imun

Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, saat tampil dalam Webinar: “Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension”, yang digelar PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan Inaviga Indonesia, pekan lalu.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

"Kita juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi," kata Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, saat tampil dalam Webinar: Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension.

Ebinar tersebut digelar PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan Inaviga Indonesia, pekan lalu.

Baca juga: Grab Gelar Online Bazar Promosi Khusus Bagi 52.000 mitra UMKM GrabFood

Baca juga: Wali Kota Madiun, Maidi Ingatkan Warga Agar Tetap Disiplin Prokes Selama Libur Panjang

Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami, misal MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya.

"Jadi, jika kalian tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi, namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini sangat sesuai. Dan faktanya, strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita,” ungkap Prof Ahmad, saat memberikan materi dalam acara webinar.

Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Hidup Asli Nadya Istri Rizki DA hingga Kiano Jatuh sampai Mulut Berdarah

Baca juga: Kolaborasi Warga dan PLN UPT Surabaya Hasilkan CSR di RW 13 Desa Wage di Sidoarjo

Kandungan natrium pada MSG hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal. Dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.

"Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan,” lanjutnya.

Di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sangat khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti Hipertensi. Dan sistem imun pada diri masing-masing, karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus Corona ( Covid 19 ).

"Kegiatan webinar ini diharapkan bisa memberi panduan kepada masyarakat tentang konsumsi garam untuk penderita hypertensi sekaligus upaya untuk terus mensosialisasikan fakta-fakta keamanan Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) ditengah masa pandemi COVID-19 ini," jelas Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia, Senin (26/10/2020).

Hal ini tak lepas dari Ajinomoto Indonesia, sebagai perusahaan yang sangat concern dengan isu kesehatan dan asupan nutrisi, yang tak henti-hentinya berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan nutrisi melalui berbagai cara.

“Acara Webinar kami, tidak akan berhenti sampai di sini saja, masih akan ada 15 Webinar lainnya yang akan menghadirkan narasumber kompeten dengan topik-topik menarik seputar gaya hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini,” tandas Katarina.(rie/Sri Handi Lestari).

Penulis: Sri Handi Lestari

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini