Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Setelah ditunda beberapa kali karena tak mendapat restu dari pihak kepolisan, PSSI akhirnya menggelar rapat.
Rapat Komite Eksekutif PSSI untuk memastikan kejelasan status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 itu telah digelar pada, Rabu (02/10/20) kemarin malam.
Baca juga: Hasil Rapat Exco PSSI: Kompetisi Liga 1 2020 Ditunda Hingga Februari Tahun Depan
Baca juga: Manajemen Singo Edan Bicara Soal Kinerja Carlos Oliveira di Arema FC
Dari rapat tersebut, memutuskan kompetisi akan ditunda sampai Februari 2021 mendatang.
Bahkan terkait keputusan ini sudah sudah didengar para pentolan klub, termasuk Arema FC.
"Belum ada surat resmi dari PSSI ataupun PT LIB, tapi informal tadi sudah ditelpon dirut liga terkait hal itu," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo pada TribunJatim.com, Kamis (29/10/2020).
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kompetisi ditunda sampai bulan Februari.
Baca juga: Komentar Andrea Pirlo Usai Gagal Taklukkan Barcelona di Liga Champions
Baca juga: KH Musleh Adnan Bagikan Tip Memilih Teman, Pilih yang Sifatnya Seperti Air, Jauhi yang Seperti Ular
Namun melihat dari catatan rencana lanjutan kompetisi, PSSI sebelumnya pernah menentukan liga agar di mulai 1 Oktober lalu setelah vakum sejak pertengahan maret.
Tetapi tak diizinkan pihak kepolisian karena menilai tingkat penyebaran corona masih tinggi.
Kemudian PSSI dan PT LIB kembali menunda kompetisi, serta berencana menggelar kembali kompetisi pada 1 November mendatang.
Sayangnya lagi-lagi tak dapat izin Polri karena pihak kepolisian fokus mengamankan demo.
Sementara 9 Desember mendatang akan ada Pilkada serentak.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Keluaran Tahun 2000-an, Bisa Bawa Pulang Hyundai Atoz
Baca juga: Doakan Covid-19 Berlalu Saat Maulid Nabi, Wakapolrestabes Surabaya Ajak Polisi Teladani Rasullullah
Sehingga untuk memberi kepastian seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2, akhirnya PSSI memutuskan kompetisi ditunda sampai Februari.
Apalagi saat ini banyak klub telah memilih meliburkan timnya karena nasib kompetisi yang masih abu-abu, sehingga untuk menghemat biaya, klub memilih meliburkan para pemainnya.
"Manut ae wes. Sing penting jek iso bal-balan (Nurut saja, yang penting masih bisa main sepak bola, red)," ujar manajer asal Madiun itu.