Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Debat pasangan Calon Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang telah digelar secara perdana pada Jumat (30/10/2020).
Para pasangan calon beradu argumen membahas soal kesejahteraan rakyat.
Calon Bupati Malang nomor urut 1, Muhammad Sanusi kerap kali membanggakan pembangunan hotel berbintang 5 Kepanjen akan berdampak pada kesejahteraan rakyat.
"Adanya hotel ada korelasi dengan kesejahteraan rakyat. Pajak-pajak dari hotel akan membantu pembangunan daerah. Lalu akan menambah lapangan pekerjaan," kata Sanusi memberi penjelasan ketika debat berlangsung.
Sementara itu, Calon Bupati Malang nomor urut 2, Lathifah Shohib mayoritas berujar tentang pengembangan pendidikan di Kabupaten Malang.
"Apakah bisa gaji guru naik? Jawabannya sangat bisa, nanti kita akan sisir anggaran-anggaran yang tidak efektif dan kita alihkan kepada guru, hal ini cukup memungkinkan karena kami sudah melakukan analisa terhadap postur APBD Kabupaten Malang," terang Lathifah Shohib.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Tanggapi Santai Kabar Cucu Pendiri NU Merapat ke Kubu Sanusi di Pilkada Malang
Baca juga: Gandeng Mantan Model Hingga Komedian, Paslon Ladub Incar Suara Anak Muda di Pilkada Malang 2020
Di sisi lain, Calon Bupati Malang nomor urut 3, Heri Cahyono menyatakan jika dirinya memiliki segala modal menerapkan visi misi yang ia canangkan apabila terpilih menjadi Bupati Malang.
"Saya pernah ke Osaka. Sehingga saya ahli visi misi," ucap pria yang akrab disapa Sam HC itu.
Sebagai seorang yang mengaku berjiwa muda, Sam HC mengaku punya kapasitas untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.
"Jika saya terpilih saya akan membuat diklat dan hadir ke desa-desa," tegas Sam HC.
Sam HC memaparkan peran pemuda di Kabupaten Malang dalam kesejahteraan rakyat sangat kurang.
"Saya adalah contoh pemuda kreatif dari Kasembon, tapi saya tidak pernah disentuh dari Kabupaten Malang. Karena kendalanya tidak pernah ada data pemuda," terang Sam HC.
Baca juga: Kritik Sistematika Debat Paslon Pilkada Malang 2020, Sam HC: Ini Dangkal, Kesannya Cerdas Cermat
Baca juga: Pandemi Covid-19, Tim Sanusi-Didik Gelar Kampanye Virtual, Direktur Sanusi Center: Dapat Apresiasi
Sam HC juga lantang menegaskan debat paslon berlangsung sangat sebentar.
"Debat harusnya ada sanggahan. Saya berharap debat bisa berlangsung dengan waktu lama," tutur Sam HC.
Kata Sam HC, idealnya sesi pertanyaan pasangan calon berlangsung sekitar 10 menit. Bukan 1 menit.
"Idealnya satu pertanyaan antarpaslon itu 10 menit. Tadi hanya 1 menit. Itu baru ideal. Jawaban tidak nyambung tak ada counter balik. Tidak ada pembenaran dan sanggahan. Nah yang terjadi seperti itu," jelas Sam HC.
Jawaban berbeda dilontarkan pengusaha tebu Sanusi. Paslon petahana ini justru menerangkan debat berlangsung efektif.
"Saya kira debat tadi sudah mencangkup semuanya. Termasuk tadi pemberantasan korupsi. Waktu debat saya kira sudah cukup. Akan terlihat calon bupati yang responsif," ujar Sanusi.
Baca juga: Calon Bupati Malang Lathifah Shohib Ingin Lanjutkan Tren Positif Pemimpin Perempuan di Jawa Timur
Baca juga: Sam HC Bersedia Tanda Tangan di Atas Materai Terkait Janji Politiknya di Pilkada Malang 2020
Baca juga: Ladub Wujudkan Program Santri Entrepreneur Jika Menang Pilkada Malang, Ada Bantuan Modal Usaha
Bahkan, Sanusi menegaskan akan merealisasikan janjinya.
"Saya akan merealisasikan apa yang diperdebatkan," ungkap Sanusi.
Senada dengan Sanusi, Calon Bupati Malang dari PKB, Lathifah Shohib, mengatakan, sejatinya ada banyak hal yang ingin disampaikan terkait visi dan misi serta program dalam debat tersebut.
Karena keterbatasan waktu, paslon nomor urut 2 itu masih belum sepenuhnya bisa memaparkan ke hadapan publik.
"Setiap paslon diberikan waktu satu menit, tentu itu sangat terbatas sekali, namun kami sudah puas, visi dan misi besar kami sudah kami sampaikan pada debat pertama," tandasnya.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu menegaskan akan lebih mengeksplorasi materi pada tema debat kedua sehingga semua program dari Malang Bangkit bisa diterima dengan sangat baik oleh masyarakat.
"Insyaallah malam ini kita evaluasi dimana kekurangan kita, dan pada debat kedua kita sudah siap all out. Intinya pada debat kali ini kami sangat puas dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan waktu debat yang terbatas," ungkapnya.
Editor: Dwi Prastika