Pilkada Kabupaten Malang

Momen Sengit Debat Paslon Pilkada Malang 2020 Sanusi Vs Heri Cahyono

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE - Calon Bupati Malang jalur perseorangan di Pilkada Malang 2020, Heri Cahyono, dan Calon Bupati petahana Kabupaten Malang, Muhammad Sanusi.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Acara debat paslon Pilkada Malang 2020 berlangsung sengit.

Jual beli 'serangan' argumen visi dan misi terjadi antarketiga pasangan calon. 

Selama debat berlangsung, Calon Bupati Malang petahana, Muhammad Sanusi tampak beberapa kali bertindak ofensif dalam melontarkan argumen. Pun ketika memberi pertanyaan.

Contohnya ketika menanggapi pernyataan Calon Bupati Malang nomor urut 3, Heri Cahyono tentang komitmen membangun industrialisasi pariwisata berbasis kearifan lokal.

Tak setuju dengan Heri Cahyono, Sanusi bahkan pesimistis dengan pendapat calon independen tersebut.

"Saya kok pesimistis, Anda ( Heri Cahyono ) tidak menguasai medan, karena pantai selatan milik negara, bukan masyarakat. Jadi masyarakat harus bekerja sama dengan pemerintah," kata Sanusi.

Baca juga: Bergesernya Makna Politik dalam Pilkada Kabupaten Malang Menurut Akademisi UMM

Baca juga: Cabup Malang Sanusi Lontarkan Janji-janji Menggiurkan, Berantas Jual Beli Jabatan dan Sekolah Gratis

Selain itu, Sanusi juga menyebut ujaran yang dilontarkan pria yang akrab disapa Sam HC itu tentang tidak hadirnya negara dalam beberapa problematika, karena bisa memicu provokasi.

"Dari jawabannya terkesan selalu negara tidak hadir. Ini bisa memprovokasi masyarakat," ujar Sanusi.

Di sisi lain, Calon Bupati Malang jalur independen, Heri Cahyono mengkiaskan kepada Sanusi agar melihat data valid terlebih dahulu sebelum melontarkan pendapat atau temuan.

Friksi tersebut bermula ketika Sanusi mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang pengembangan pemuda dan perempuan. 

Baca juga: Cabup Petahana di Pilkada Malang 2020 Acungkan Jempol untuk Sam HC, Sanusi: Calon Nomor 3 Top!

Baca juga: Kritik Sistematika Debat Paslon Pilkada Malang 2020, Sam HC: Ini Dangkal, Kesannya Cerdas Cermat

Sanusi kemudian menjawabnya dengan berbagai klaim dirinya yang telah sukses memberdayakan pemuda di Kabupaten Malang.

Sosok petahana itu lalu memberi contoh kisah sukses pemuda berusia 23 tahun yang bisa berpenghasilan Rp 500 ribu per 3 hari dari bidang pertanian. Namun, Sanusi tak menjelaskan secara detail pemuda yang dimaksud. 

Merespons jawaban Sanusi, Heri Cahyono mengaku merintis sendiri bisnis otomotif yang ia bangun. Dia menyebut tak pernah mendapat perhatian Pemkab Malang selama menjadi pengusaha muda di Kasembon, Kabupaten Malang.

"Saya adalah pemuda kreatif asal Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Saya tak pernah disentuh Pemkab Malang. Bagaimana prosesnya, data pun tidak ada. Mapping skill pun tidak ada. Training itu diambil atas dasar program," ujar Sam HC.

Baca juga: Gandeng Mantan Model Hingga Komedian, Paslon Ladub Incar Suara Anak Muda di Pilkada Malang 2020

Baca juga: Muhaimin Iskandar Siapkan Sanksi Bagi Kepala Daerah dari PKB yang Tak Dukung Paslon Lathifah-Didik

Halaman
12

Berita Terkini