Berita Arema FC

Tanggapan Arema FC Soal 'Surat Cinta' dari PT LIB Soal Potongan Subsidi 75 Persen

Penulis: Dya Ayu
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC akhirnya buka suara terkait 'surat cinta' yang dikirim PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) nomor 394/LIB-KOM/XI/2020, perihal Penyampaian Status Kompetisi Liga 1 2020/2021.

Dalam surat tersebut, tepatnya di poin keenam dan ketujuh, PT LIB mengumumkan masing-masing klub tetap mendapatkan subsidi untuk bulan Oktober 2020 sampai bulan Januari 2021 atau satu bulan sebelum kick off lanjutan Liga 1 2020.

Hanya saja, jumlah besaran subsidi yang diterima klub, sebesar Rp 200 juta dari total Rp 800 juta, tiap bulannya atau hanya mendapat 25 persen.

Yang menambah klub 'menangis', selain dipangkas 75 persen, subsidi Rp 200 juta itu tidak akan cair setiap bulan. Melainkan baru akan dibayarkan ketika kompetisi Liga 1 berjalan kembali pada bulan Februari 2021, tahun depan.

Terkait hal tersebut, manajemen Arema FC mengatakan jika sejatinya klub selama ini sudah berusaha memahami kesulitan operator dalam membayarkan subsidi. Namun klub perlu mendapat surat resmi untuk memproteksi keberlangsungan klub.

Baca juga: Libur Arema FC Diperpanjang Hingga Akhir November, Ruddy Widodo Ungkap Rencana Turnamen Klub Jatim

Baca juga: PT LIB Keluarkan Surat Soal Status Kompetisi Liga 1 2020, Subsidi Klub Dipotong 75 Persen

"Menyikapi surat dari LIB terkait keberlanjutan kompetisi yang dimulai tahun depan, yang pertama kami mencoba membangun pemahaman terhadap keberlangsungan klub. Kami Arema sudah berkomitmen untuk menjaga kelangsungan hidup klub ini. Dengan harapan kompetisi ini bisa digelar. Kebetulan kompetisi praktis hampir satu tahun tidak digelar, ini juga berdampak pada defisit anggaran. Karena itu kami sangat berharap agar saling menjaga, memproteksi keberlangsungan hidup klub, termasuk semua pihak, pemain, pelatih, dan stakeholder sepak bola yang lain. Untuk itu harapannya ialah kebutuhan subsidi masih sangat diharapkan bagi klub. Ini untuk menjaga keberlangsungan klub itu sendiri," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Selasa (3/11/2020).

Arema FC berharap, federasi segera mengeluarkan surat balasan yang bisa menjaga keberlangsungan hidup klub, karena tak dipungkiri tanpa subsidi di tengah kondisi masa tunda kompetisi seperti saat ini, sangat sulit bagi klub untuk membayar gaji para pemain, pelatih dan juga untuk keperluan tim, meskipun gaji pemain dan pelatih hanya sebesar 25 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak.

Baca juga: Asisten Pelatih Persebaya Beri Wejangan pada Pemain Bajul Ijo yang Ikuti Seleksi Garuda Select III

Baca juga: Pelatih Persela Lamongan Masih Tunggu Tanggal Pasti Kick Off Lanjutan Liga 1, Pemain Latihan Mandiri

Apalagi subsidi sudah menjadi makanan pokok bagi tim karena tak ada pemasukan dari sponsor.

"Harapan kami yang kedua, federasi segera mengeluarkan surat terkait relaksasi bagaimana klub menghadapi dan menjelaskan kepada semua pemain terkait kewajiban klub pada mereka. Karena praktis semula kami sangat menaruh harapan kompetisi bisa digelar pada bulan November, maka konsekuensinya adalah kami melakukan perpanjangan kontrak tidak hanya pelatih tapi juga pemain. Karena itu, untuk memproteksi semua agar di kemudian hari tidak ada sengketa, gugatan ataupun hal-hal yang tak diinginkan, kami sangat berharap ada surat untuk memproteksi ini dan federasi butuh intervensi agar semua berjalan dengan baik," jelasnya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini