Program Perlindungan Bagi Pekerja Migran, Dukuhdempok Kabupaten Jember Dinilai Tim HPWA

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Penilai Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HPWA) 2020 menemui Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief di ruang kerjanya

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan, kabupaten Jember, Jawa Timur masuk dalam nominasi Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HPWA) 2020.

Dukuhdempok merupakan desa yang memiliki program terhadap pekerja migran, seperti program perlindungan dan pemberdayaan.

Tim penilai HPWA 2020 berkunjung ke desa tersebut, Jumat (6/11/2020). Tim penilai juga menemui Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief di ruang kerjanya.

“Perlindungan terhadap buruh migran sangat penting. Dan program yang dilakukan kepala Desa Dukuhdempok itu yang akan dinilai,” ujar KH Abdul Muqit Arief kepada TribunJatim.com.

Dia mengakui, Jember masih menjadi lumbung pengirim pekerja migran. Sejumlah desa di beberapa kecamatan menjadi kantong pengirim pekerja migran ke sejumlah negara.

Salah satunya Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan. Karenanya, Pemdes Dukuhdempok memfasilisitasi warganya yang menjadi pekerja migran. Fasilitasi itu mulai dari sebelum berangkat, ketika di luar negeri, dan kembali dari luar negeri. Perlindungan itu mampu mendeteksi dampak ekonomi pekerja migran terhadap keluarganya.

Baca juga: Jenazah Covid-19 Alami Luka di Mata Gegerkan Warga Probolinggo, Ini Penjelasan Satgas

Baca juga: Satresnarkoba Polresta Malang Kota Ungkap Jaringan Peredaran Narkoba, Amankan Ganja 41 Kg

Baca juga: VIRAL Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Diunggah Dini Hari, Pacar Wijin Masih Bungkam

Di samping itu, lanjut Kiai Muqit, Pemdes Dukuhdempok memberikan edukasi yang berkesinambungan agar masyarakat bisa bekerja di kampung halamannya, setelah mereka tidak menjadi pekerja migran.

"Edukasi itu juga bagaimana masyarakat dapat lebih senang bekerja di Indonesia," imbuh KH Abdul Muqit Arief kepada TribunJatim.com.

Salah satu tim penilai, Staf Khusus Presiden RI Bidang Keagamaan Internasional Siti Ruhaini Dzuhayatin, mengatakan, penghargaan diberikan kepada para pihak yang memberikan perlindungan kepada pekerja migran. Perlindungan itu antara lain di tempat pengiriman maupun di tempat pekerja migran bekerja.

Program penghargaan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri. Dewan juri yang memberikan penilaian terdiri dari banyak unsur, yang akan mencari nominasi desa yang mempunyai program komprehensif terhadap perlindungan pekerja migran.

“Target penghargaan kepada desa, sehingga dapat memberikan inspirasi bagi desa maupun daerah lainnya,” terang Ruhaini.

Indikator penilaiannya antara lain, peraturan yang dibuat, implementasi, sinergisitas, dan perubahan signifikan.

“Sebab perlindungan kewarganegaraan adalah amanat konstitusi,” pungkasnya. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Berita Terkini