Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buruh di Jember Ditemukan Tewas di Gudang, 8 Saksi dari Perusahaan Diperiksa Polisi

Seorang buruh ditemukan tak bernyawa di gudang PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso Nomor 58, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Dokumen Polsek Sumbersari
BURUH TEWAS - Polisi oleh tempat kejadian perkara di PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso Nomor 58, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (23/8/2025) Polisi periksa 8 saksi dalam kasus kematian buruh PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso Nomor 58, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. 

Poin Penting

  • Seorang buruh ditemukan tak bernyawa di gudang PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso Nomor 58, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember Jawa Timur
  • Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma mengaku telah memeriksa 8 orang saksi untuk dimintai keterangan
  • Beberapa barang bukti yang telah diamankan polisi diantarnya, pakaian dan smartphone, potongan tali rafia sepanjang 33 centimeter serta flash disk berisi rekaman CCTV

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Seorang buruh ditemukan tak bernyawa di gudang PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso Nomor 58, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember Jawa Timur. 

Polisi terus melakukan penyelidikan, untuk menemukan titik terang penyebab kematian buruh bernama Febri Arisandi.

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma mengaku telah memeriksa 8 orang saksi untuk dimintai keterangan mengenai penyebab kematian buruh perusahaan distributor tepung.

"Dari delapan saksi yang diperiksa, empat orang diantaranya waker (penjaga malam) di perusahan," ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Sementara sisanya, kata dia, adalah jajaran manajemen perusahaan. Sebab mereka merupakan penanggung jawab atas keselamatan pekerja.

Baca juga: Baru Beli Motor Rp26 Juta dari Kumpulkan Gaji, Buruh Pabrik Lari Linglung ke Pos Satpam usai Dibegal

"Terus kepala cabang juga, siapa saja (jajaran manajemen) saya lupa," kata Angga.

Setelah itu, Angga mengaku akan melakukan gelar perkara dulu, karena kasus ini sudah dinaikan ditahap penyidikan.

"Selanjutkan akan kami panggil saksi lainnya," imbuhnya.

Angga mengaku masih belum bisa memastikan penyebab kematian buruh di gudang perusahaan tersebut. Dia bilang masih menunggu hasil autopsi.

"Kami masih belum paham, karena dipikirnya bunuh diri itu gara-gara dia (korban). Tapi kami ada pasal lain," tuturnya.

Beberapa barang bukti yang telah diamankan polisi diantarnya, pakaian dan smartphone milik korban saat di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Tangis Buruh Pabrik Odol Mengabdi 40 Tahun Dapat Pesangon Cek Bodong, Wamenaker Ngamuk

"Kertas, bungkus rokok, kunci kontak motor, potongan tali rafia sepanjang 33 centimeter serta flash disk berisi rekaman CCTV yang masih kami dalami," ungkap Angga.

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Jember Habib Salim mengatakan semua perkara tersebut ditangani sepenuhnya pihak kepolisian.

"Sementara pelanggaran ketenaga kerjaan, nanti akan diperiksa olah pihak pengawas ketenagakerjaan," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved